Liput Konser Ipank Duo Srikandi Jurnalis Dihalau Kabid Pariwisata Bukittinggi.
Bukittinggi,merapinews.com -
Malam penutupan Pekan Budaya Seni Pameran Dagang dan Industri (Pedati) ke - XII, dan sekaligus memperingati hari jadi Kota Bukittinggi ke - 238 Kamis 22/12 malam tidak sebagai mana yang digemborka.
Duo Srikandi Jurnalis PWI Bukittinggi, Linda Fang (Indonesiasatu.com) dan Ayu Hunter (Hunter.com), harus menerima nasib. Ia dipermalukan oknum Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata kota Bukittinggi, Aprilla, dihadapan banyak orang saat meliput konser Ipank.
"Saya tidak saja di usir dari lokasi, juga saya dipermalukan di hadapan khalayak", sesal Ayu.
Padahal sebelumnya kami sudah menyebut identitas kami sebagai jurnalis. Namun oknum itu tetap bersikukuh dan melarang kami melakukan peliputan pengambilan foto artis kondang itu.
"Lokasi ini steril dan tidak boleh dimasuki oleh siapapun", ujar oknum Kabid Pariwisata itu, seperti dikutip duo Srikandi Jurnalis tadi.
"Kami dipermalukan dan diusir dihadapan khalayak dengan arogan oleh oknum itu. Sambil membusungkan dada perempuan (oknum) itu berucap dengan nada ancaman mengatakan kamu tidak tahu siapa saya", ujar duo wartawan tadi mengutip ucapan sang oknum Kabid Pariwisata itu.
"Padahal ia, oknum itu sangat-sangat mengetahui tugas-tugas wartawan, karena ia pernah bertugas sebagai mitra wartawan di Kominfo Bukittinggi", ujar Ayu.
Sementara advokasi PWI Bukittinggi Jontra, menyesali kasus itu terjadi.
"Saya sangat menyesalkan kasus pengusiran dan melarang wartawan melakukan peliputan ivent besar seperti yang terjadi pada Konser Ipank itu", ujar Jontra.
"Pemko Bukittinggi, sudah selayaknya mengambil langkah hukum administrasi terhadap oknum itu", timpal koordinator Advokasi PWI Bukittinggi Mardi Madi SH.
Meski belum diperoleh konfirmasi dari pihak terkait, konon Sekda Bukittinggi Martias Wanto, sudah mengetahui adanya insiden yang tak patut itu.(asroel bb).
