Pada Ivent Pedati 2022 Walikota Erman Safar Tepati Janji Politiknya Pada Wartawan Bukitinggi.
Kurun waktu selama ini, peran wartawan (Jurnalis) sebagai pilar ke IV pembangunan, setelah ekskutif, legislatif, Yudikatif, seperti terabaikan.
Padahal kehadiran mereka (Jurnalis) dalam kehidupan bernegara dan berbangsa dinilai sangat strategis. Realita itu tidak dapat dipungkiri.
Mereka (wartawan) itu ada dan, keberadaan mereka sangat diperlukan dan dibutuhkan. Namun fasilitas yang diberikan pada mereka minim, dapat dikatakan tiada sama sekali. Itu dulu?.
Kini rekan jurnalis yang bertugas di kota Bukittinggi bisa lega. Walikota Bukittinggi Haji Erman Safar, menepati janji politiknya "Wartawan Saudara Kandung Saya".
Janji politik yang di ungkai Erman Safar dihadapan ketua Partai Gerindra Sumatera Barat Andrea Rosiade, diposko Pemenangan pasangan Erman Safar dan Mafendi di jalan By Pas Bukittinggi tahun 2019 tahun lalu itu, kini ia buktikan pada Pesta Budaya Seni Pameran Dagang dan Industri (Pedati) tahun 2022, bertepatan dengan hari jadi kota Bukittinggi ke – 238.
Pada ivent bergengsi peningkatan perekonomian warga masyarakat kota Bukittinggi yang dihelat di lapangan Kantin jalan Sudirman itu, tersedia satu unit stand yang dimanfaatkan oleh rekan Jurnalis Bukittinggi, sebagai ruang untuk sarana berkomunikasi dalam liputan ivent Pedati 2022, dan hari jadi kota Bukittinggi ke – 238.
“Setahu saya Inilah pertama kali wartawan kota Bukittinggi mempunya fasilitas peliputan disebuah ivent”, ujar ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kota Bukittinggi haji Anasrul.
Ketua PWI Bukitinggi Haji Anasrul menyatakan hal itu menjawab pertanyaan jelang konferensi Pers sejarahwan Dr Anhar Gonggong, yang berkaitan dengan seminar peran PDRI dalam sejarah kemerdekaan RI, di gedung Bung Hatta Bukittinggi 17/`12.
Seminar peran kota Bukittinggi dalam Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang di inisiasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bukittinggi, Minggu 18/12 itu juga menghadirkan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah dan Prof Phil Gusti Asnan, sebagain pemateri.
Dibawah tajuk melawan lupa. Seminar itu sendiri dihadiri tidak kurang 200 orang peserta. Dan berjalan sukses.
“Kita apresiasi pemerintah kota Bukittinggi yang dipimpin haji Erman Safar sebagai walikota”, papar Anasrul.(asroel bb).