Walikota dan Ketua TP PKK Bukittinggi Aplus Peserta Pawai Adat Ladang Cangkiah.
Bukittinggi,merapinews.com --
Pesta Budaya Seni Pameran Dagang dan Industri (Pedati) ke - XII tahun 2022, yang dihelat bersamaan menyambut hari jadi Kota Bukittinggi ke - 238, pada hari ke - IV, Minggu 18/12 menampilkan Karnaval lebih 70 peserta dari berbagai kesenian dan tradisi adat.
Bahkan para peserta selain menampil tradisi adat daerah. Sejumlah paguyuban Sunda dan Jawa, termasuk dari Sumatera Utara, juga ambil bagian dalam helat hari jadi kota Bukittinggi ke - 238 itu.
Selain para peserta Parade yang terdiri para pelajar dengan menampilkan pakaian adat Minang. Yang tidak kalah menarik penampilan emak-emak dari Kelurahan Ladang Cangkiah. Kecamatan ABTB, Bukittinggi.
Bahkan Walikota Bukittinggi bersama ketua TP PKK ny. Fiona Erman Safar, sempat memberi aplus, ketika emak-emak Kurai Limo Jorong itu tampil didepan panggung utama, tempat Walikota Bukittinggi, dan pejabat lainya menyambut peserta pawai.
Dengan pakaian adat merah, tingkuluak merah dan selendang juga merah, sambil menjunjung talam juga disangkup (Ditutupi) songket atau kain batik warna merah.
Dalam talam itu beisi beras dan sebagainya sebagai bukti, mereka menjalang kandang.
Manjalang kandang itu, ujar ketua emak-emak Ladang Cangkiah Rita Susati, dimaksudkan untuk melihat kamar peraduan sang penganten.
Tradisi adat Kurai itu biasa dilakukan, bila anak lelaki mereka dijemput oleh mamak penganten perempuan yang akan dipersandingkan dirumah sang penganten perempuan.
"Tradisi itu kami lakukan, karena kami ingin tahu pasti kamar peraduan anak kami", ujar Rita didampingi peserta jalang kandang itu.
Rita, menuturkan, sebelum anak kami dijemput oleh sang mamak penganten perampuan tradisi adat terlebih dahulu dipenuhi.
Rita, mencontohkan pihak penganten pria terlebih dahulu harus memenuhi tradisi adat lainya, seperti membeli selimut dan lain sebagainya, sebelum ia membaca ijab kabul dihadapan penghulu nikah.(asroel bb)
