News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Ini Buntut Zero Pembayaran Pekerjaan Fisik Rekanan Limapuluh Kota, Kontraktot Meradang

Ini Buntut Zero Pembayaran Pekerjaan Fisik Rekanan Limapuluh Kota, Kontraktot Meradang


       Limapuluhkota,merapinews.com --
Zero (kosong) pembayaran belanja fisik Kabupaten Limapuluh Kota, tahun 2022 mengakibatlam sejumlah rekanan kontraktor meradang.

Apalagi bagi mereka yang sudah menyelesaikan pekerjaan 100%, pertanggal 28 Desember 2022. Demikian juga halnya dengan rekanan yang masih dan sedang meningkatkan volume pekerjaan.

Kendati belum diperoleh keterangan penyebab leletnya pembayaran hak rekanan. Yang pasti Pemerintah Kabupaten tidak akan pernah merugikan masyarakat termasuk ingkar janji.


"Kita tetap penuhi hak-hak rekanan. Mereka pengusaha kecil yang banyak membuka dan menyerap lapangan kerja. Pemerintah harus membantu dan membina mereka", ujar Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Safaruddin dt Bandaro Rajo.

Bupati Safaruddin, mengakui memang terjadi penundaan pembayaran hak-hak rekanan. Namun kita tidak ingin merugikan mereka. Oleh karena itu pada Triwulan pertama 2023, semua hak rekanan sudah tuntas dibayar.

"Paling lambat di bulan Maret 2023, semua hak-hak rekanan kontraktor itu tuntas dibayar", timpal kepala Inspektorat Kabupaten Limapuluh Kota Irwandi.

Irwandi mengatakan hal itu, menjawab pertanyaan diruang kerjanya Selasa 18/1, setelah institusi yang dipimpinnya melakuksn evaluasi menyeluruh di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dengan penundaan pembayaran belanja fisik tahun 2022. Totalnya berjumlah Rp.29,9 miliar lebih.

"Kategori pembayaran disesuaikan dengan volume. Kalau volume pekerjaan rekanan pertanggal 28 Desember 2022, 75% maka itulah yang dibayar. Demikisn juga bila limit waktu pekerjaan mencapai bobot 100% dan telah di PHO, akan dibayar penuh sesuai kontrak kerja", ujar Irwandi.

Kini tim editor Inspektorat masih terus melakukan effaluasi pekerjaan fisik. Diprediksi pertengahsn Maret 2023 hasilnya sudah tampak. Bersamaan dengan itu dilakukan pembayaran.

Menanggapai hal itu. Kepala Dinas Pekerjasan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Limapuluh Kota Rilza Hanif, mengapresiasi tugas-tugas tim editot Inspektorat.

"Awalnya, bola liar itu saya giring sendiri. Kini sudah total Footboll. Artinya sudah ada kepastian rekanan akan menerima hak mereka yang terunda itu", ujar Rilza Hanif.(asroel bb).



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.