Ada Kuliner Dendeng Balado Patah di Kampung Sumur Nagari Tigo Baleh Bukittinggi.
Desa Wisata Pokdarwis Lansura Kampung Sumur, Kelurahan Ladang Cakiah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) memperkenalkan kuliner khas Dendeng Lado Patah, di Rumah Gadang Sumua. Kamis (23/02).
Kuliner yang diracik emak-emak merupakan produk unggulan kelompok Desa Wisata itu memasuki tahun Visit West Sumatera Barat tahun 2023.
Ketua Pokdarwis Lansura, Reni Syahril, mengatakan, dalam program agrowisata disana ada wisata budaya. Melalui wisata budaya inilah kami memunculkan produk unggulan Lansura.
Tidak hanya dendeng balado patah, juga ada makanan khas yang terbuat dari Talua barendo, dendeng pucuk ubi, dan Maco bada.
Itulah kuliner khas di daerah Tigo Baleh Bukittingi, termasuk Anyang berbahan daun Cikarau.
"Bila kuliner anyang itu diteliti secara farmasi akan berhubungan dengan pengobatan', artinya kita berwisata, secara tidak langsung kita juga menjaga kesehatan", ujar Reni Syahril.
Meski Reni Syahril, tidak menyebut pengobatan itu untuk satu penyakit, namun pada kesempatan yang sama ia juga menonjolkan keunikan dan sejarah rumah gadang dengan ciri khas tersendiri.
Sementara itu, Kabid Destinasi Wisata Dinas Pariwisata kota Bukittinggi Sivirawane menyampaikan, Nagari Sumur sudah termasuk kawasan desa wisata di Bukittinggi.
Kita sudah menetapkan Kelurahan Ladang Cangkiah, sebagai kawasan wisata berbasis budaya dan kuliner, ujar Sivirawane.
Penetapan itu dilakukan karena potensi yang dimiliki daerah itu cukup besar disektor budaya. Selain kuliner juga Rumah Gadang yang ditempati, " ujar Silvi.
Dikatakannya, Rumah Gadang itu merupakan potensi wisata budaya yang sangat besar, meski kita menyadari potensi rumah gadang makin berkurang.
Sementara itu Nurna Eva Marfendi, berharap agar Pokdarwis Lansura, agar lebih meningkatkan lagi kelebihan yang mereka miliki agar wisata kulinernya layak jual.
Kita tahu masyarakat diluar sana mengenal kota Bukittinggi berhawa sejuk dan dingin, juga mengenal ragam kuliner yang dimiliki. Oleh karena itu saya ingatkan agar Pokdarwis, meningkatkan produk kuliner yang mereka miliki.
"Tingkatkan kualitas dan cita rasa, sajikan dengan santun dan sopan, sehingga wisatawan nyaman membelanjakan uang mereka. Disamping yang tidak kalah pentingnya tersenyum ketika melayani wisatawan", kata Nurma Eva Marfendi mengingatkan.
Nurma Eva Marfendi menambahakan, selain harus dilengkapi paket wisata, ia berharap agar Dinas Pariwisata berperan membimbing pengusaha-pengusaha kuliner itu.
Hadir pada acara tersebut, Ketua GOW yang juga istri Wakil Walikota, Nurna Eva Marfendi, Kabid Destinasi dan Industri pariwisata Silvinaware, Ketua Pokdarwis Reni Syahrir, Pembina Pokdarwis.
Dari Pusat Riset kearifan lokal UNP Wisnita, Wakil Ketua Pokdarwis Ayank, anggota Pokdarwis dan UMKM Oni, Penasehat Dr. Wirdanengsih yang juga Kepala Pusat Riset Kearifan Lokal UNP Ilhamsyah Mirman dari Team Pemberdayaan dan Pengembangan Desa Wisata (TP2 Dewi) Sumbar.(rel/as bb)