News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kota Payakumbuh Menuju "Zero" Persen Jumlah Penduduk Miskin Ektrim

Kota Payakumbuh Menuju "Zero" Persen Jumlah Penduduk Miskin Ektrim


          Payakumbuh,merapinews.com  --
 Pj. Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, membuka Focus Group Discussion (FGD) penguatan partisipasi stakeholders dan filantropi dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Payakumbuh tahun 2023.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Ngalau Indah, Balai Kota Payakumbuh, Senin (27/02/2023).

Hadir dalam keguatan tersebut Ketua DPRD Payakumbuh Hamdi Agus, Ketua Komisi A, Komisi B, Komisi C DPRD Kota Payakumbuh. Sekda Kota Payakumbuh, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, Lurah, Akademisi dan Organisasi Masyarakat.

Penanggulangan kemiskinan, kata Rida adalah kebijakan dan program pemerintah dan pemerintah daerah dilakukan secara sistematis, terencana dan bersinergi dengan dunia usaha dan masyarakat.

"Saya apresiasi terselenggaranya FGD ini. Kemiskinan masih menjadi masalah utama pembangunan di kota payakumbuh," kata Pj. Wako Rida Ananda.

Menurut Rida, penanggulangan kemiskinan tidak dapat diselesaikan oleh satu perangkat daerah tertentu, melainkan harus dilakukan oleh semua perangkat daerah," tambahnya.

Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), di daerah ditargetkan menghilangkan kemiskinan ekstrem pada akhir tahun 2024 atau 0%.

"Saya harapkan dengan semangat dan kolaborasi kita bersama, akhir tahun 2023 ini Payakumbuh sudah bebas dari kemiskinan ekstrim," harapnya.

Mengacu kepada dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Payakumbuh tahun 2023-2026 dimana ditargetkan kemiskinan kota payakumbuh berada pada angka 5,16% pada tahun 2026.

"Kita minta kepada seluruh perangkat daerah agar membuat program yang saling konvergensi dan terintegrasi dalam menyasar sasaran yang sama," harapnya.

Semoga kemitraan dengan seluruh stakeholder dan filantropi dapat terus dibangun dan semakin dikuatkan. 

"Saya menyadari berbagai upaya yang telah kita laksanakan tidak akan membuahkan hasil maksimal tanpa dukungan semua pihak," ujar Rida.

Sementara Kepala Bappeda Kota Payakumbuh Yasrizal menyebut, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik jumlah penduduk miskin Kota Payakumbuh tahun 2021 sebanyak 8.660. Tahun 2022 sebanyak 8.080, artinya mengalami penurunan 580.

Berdasarkan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kemenko PMK Tahun 2022, Kota Payakumbuh mengalami penurunan jumlah penduduk miskin ekstrem setiap tahunnya. 

Pada tahun 2020 jumlah penduduk miskin ekstrem Kota Payakumbuh berjumlah 1,55% atau 2.124 jiwa, turun menjadi 0,77% atau 1.078 jiwa pada tahun 2021. 

Pada tahun 2022 persentase penduduk miskin ekstrem Kota Payakumbuh turun menjadi 0,10% atau 148 jiwa dan merupakan penduduk miskin ekstrem nomor 2 terendah di Provinsi Sumatera Barat.

"Rata-rata penurunan kemiskinan ekstrem di Kota Payakumbuh adalah 0,81% setiap tahunnya," ungkapnya.

Dalam rangka mewujudkan kemiskinan ekstrem nol persen pada tahun 2024, perlu partisipasi stakeholder dan kerjasama semua pihak. 

"Untuk acara FGD ini kita mengundang Edi Safrijal, spesialis koordinasi Pemerintah Pusat daerah unit Advokasi Daerah TNP2K, set Wapres Republik Indonesia," ujarnya.(asroel bb/rel)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.