News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

DR. Haji Amiruddin SH, Penerima Penghargaan Konfrensi PWI Terbaik Pertama di Indonesia

DR. Haji Amiruddin SH, Penerima Penghargaan Konfrensi PWI Terbaik Pertama di Indonesia


             Padang,merapinews.com  --

Hari Pers Nasional (HPN) yang dihelat di kota Medan, Sumatera Utara 1-9 Februari 2023, memang sudah usai. Namun kisi-kisi indah dibalik HPN itu agaknya perlu ditelisik.

Sebab kali pertama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat memberikan penghargaan pada pimpinan sidang terbaik pada konfrensi PWI di seluruh Indonesia.

Penghargaan itu diberikan Dewan Pers (DP) kepada DR. Haji Amiruddin SH.MH, pada Hari Pers Nasional (HPN) di Medan
.
Amiruddin, dinilai sebagai pembawa acara terbaik selama dilaksanakan konfrensi PWI di seluruh Indonesia oleh ketua umum PWI Pusat Atal D' Pari.


Pernyataan itu diungkap Atal, dihadapan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarullah, usai ia melantik Basril Basyar,  sebagai ketua PWI Sumatera Barat, priode 2023-2026 di Padang Desember 2022 tahun lalu.

Janji itu di realisasikan (tepati) Atal D' Pari, pada HPN 2023, di Medan 9 Februari 2023.

Dalam konfrensi PWI Sumatera Barat, 22 Juli 2022. Amiruddin, mampu menepis anggapan status Basril Basyar, yang diduga masih berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS).

Kecuali itu, kata mantan wartawan Majalah Detik era 80 an itu kalau Basril Basyar, terlibat sebagai pengurus partai politik, anggota partai politik terlarang dan PNS aktif sebagai wartawan. 

Menurut Amiruddin, tidak satupun pasal dalam  UU No. 40/1999 tentang Pers yang menyatakan PNS tidak boleh sebagai ketua dan pengurus PWI.

Disinggung tentang Sertifikat penghargaan dari PWI Pusat. Amiruddin mengatakan  piagam itu ia terima bertepatan dengan HPN tahun 2023 di Medan. 

"Ketua PWI Pusat Atal D' Pari yang menyerahkan piagam penghargaan itu", ujar DR. Haji Amiruddin SH.

Dalam seminar HPN 2023 di Medan, Amiruddin mengakui status Basril Basyar seorang dosen di universitas peternakan Universitas Andalas (Unand) Padang.

Namun dalam kode etik jurnalistik, maupun fasal-fasal dalam undang-undang Pokok Pers no. 40 tahun 1999, ia tidak melihat  satupun fasal nomenklatur yang menyatakan se orang PNS tidak boleh menduduki jabatan sebagai pengurus dan ketua PWI.

Kecuali kalau mereka dalam pengurus sebuah partai politik,  atau tercatat anggota sebuah partai terlarang, atau pegawai negeri (PNS) aktif.

"Apakah Basril Basyar, termasuk dalam kategori itu?, kalau ya..., hari itu juga saya mundur memimpin sidang', ujar Amiruddin.

Meski gonjang ganjing status Basril Basyar, sebagai ketua PWI Sumatera Barat, sekaligus isu menjabat sebagai se orang Dosen Fakultas peternakan Universitas Andalas (Unand) Padang, sempat menjadi perhatian insan pers secara nasional, tidak urung petinggi Dewan Kehormatan PWI (DK PWI) Pusat uring-uringan, namun jabatan Basril Basyar, sebagai ketua PWI Provinsi Sumatera Barat, menurut Amiruddin sah.

"Terpilihnya haji Basril Basyar, sebagai ketua PWI Sumatera Barat, sah demi undang-undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik", tegas Amiruddin. 

Pada kesempatan yang sama, pengacara dan wartawan kondang itu berharap agar insan pers yang mencintai profesi, kembalilah duduk satu meja menjaga marwah profesi di Sumatera Barat.

Beda pendapat dan prinsip hal yang lumrah dalam sebuah organisasi.

"Helat,  sudah usai mari kita bersatu kembali. Duduk satu meja. Besarkan marwah organisasi wartawan dibawah panji-panji PWI di Sumatera Barat, kata Amiruddin menghimbau.(asroel bb).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.