Dandim 0307/Tanah Datar Pimpin Safari Ramadhan Kota Padang Panjang di Masjid Baiturahman.
Walikota Padang Panjang Fadly Amran dt Panduko Malano, mengingatkan perang Rusia dan Ukraina tahun 2022, menimbulkan berbagai krisis dunia Internasional. Krisis itu diantaranya, krisis energi dan pangan. Namun Indonesia dapat menekan inflasi dampak dari krisis itu, sehingga berada di angka 5,47%. Sementara Sumatera Barat berada di posisi 7,43%.
Fadly Amran menyatakan hal itu, melalui Komandan Komando Distrik Militer (Dandim 0307) Tanah Datar Letkol Inf Sutrisno, ketika Tim Safari Ramadhan (TSR) kota Padang Panjang melakukan TSR di Masjid Baiturahman, Bukit Surungan. Senin 3/3.
Hadir pada kesempatan tersebut, selain Dandim 0307/Tanah Datar Letkol Inf. Sutrisno, yang bertindak ketua tim 4, juga terlihat Ketua Pengadilan Padang Panjang Zakiyah Ilyas SHI, Kabag Adm Pembangunan Setda Defino, Sub Den Pom Rayon Padang Panjang Kapten CPM Brata Gautama, Plt Kepala Satpol PP Padang Panjang Zulkifli, Kadis Sosial Padang Panjang Osmam bin Nur.
Oleh karena itu, kata Fadly, adalah penting bagi kita melakukan pengendalian inflasi agar harga-harga pangan strategis dapat terkendali dan terjangkau dengan daya beli oleh masyarakat.
Untuk mengantisipasi itu, selama ini Pemko Padang Panjang telah melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi dengan melakukan pemantauan dan mempublikasikan harga-harga kebutuhan pokok. Selain melakukan bazar dengan membuka warung sembako murah.
Langkah itu dilakukan berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Bulog Bukittinggi. “Insya allah perekonomian kota Padang Padang Panjang bisa bangkit pasca pandemi dan perkembangan harga kebutuhan pokok terkendali”, sebut Fadly Amran.
Realitanya, index perkembangan harga kebutuhan pokok di kota Padang Panjang dalam satu bulan terakhir berkisar antara 0,08 – 0,15, dan itu stabil.
Menurut Fadly Amran, keberhasilan itu dapat tercapai tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, mulai dari Pemerintah Kota, DPRD, TNI Polri, tokoh masyarakat.
“Atas keberhasilan tersebut saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berjuang tanpa kenal lelah mengatasi berbagai persoalan global yang juga melanda kota Padang Panjang”, ujar Fadly.
Sebelumnya Dandim 0307/Tanah Datar Letkol Inf Sutrisno, mengungkapkan terkait dengan pandemi Covid – 19, dan alhamdulillah kota Padang Panjang berhasil melewati pandemi itu dengan baik dan tidak banyak makan korban.
Menurut Dandim, data terakhir yang ia peroleh dari Dinas Kesehatan kota Padang Panjang selama pandemi, terindikasi positif 3.075 orang, sembuh 3.021 orang, sedangkan yang meninggal 54 orang.
Artinya kota Padang Panjang menempati posisi tertinggi dalam penangan Covid – 19 di Sumatera Barat. Sehingga Presiden RI Joko Widodo, menganugerahi PPKM Award pada kota Padang Panjang, sebagai bentuk apresiasi dalam pengendalian Covid – 19.
Sebelum menyerahkan bantuan pembangunan masjid senilai Rp. 30 juta yang diterima pengurus Masjid Zulfahmi Dt. Pangulu Batuah. Dandim menyebut di Sumatera Barat kota Padang Panjang merupakan satu-satunya kota yang mendapat penghargaan dari Presiden RI dalam penganan Covid – 19, sebut Dandim.(asroel bb).