Gaduh Ditubuh Organisasi. Pengurus PWI Bukittinggi Priode 2023-2026 Batal Dilantik.
Bukittinggi,merapinews.com --
Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kota Bukittinggi priode 2023-2026, seyogyanya akan dilantik, Selasa 30 Mai 2023 di Aula rumah Dinas Walikota Bukittinggi diprediksi akan batal.
Hal itu dikarenakan masuknya surat pengaduan dari anggota PWI Bukittinggi ke Dewan Kehormatan (DK) PWI Provinsi Sumatera Barat, 23 Mai 2023 yang menyatakan hasil konfrensi PWI Bukittinggi tanggal 18 Mai 2023 cacat formil dan materil.
Ketua BK PWI Sumatera Barat Zul Efendi, tidak menampik ada surat pengaduan yang masuk ke institusi yang ia pimpin di PWI Sumatera Barat.
“Surat pengaduan itu akan kami proses. Jumat 26/5 akan kami rapatkan dengan pengurus PWI Sumatera Barat di Sekretaria PWI jalan Bagindo Azizchan Padang” ujar Zul Effendi. Kamis 25/5 seterusnya kami akan lakukan ferifikasi dengan pihak-pihak.
“Selama verifikasi dan konfirmasi itu belum tuntas, selama itu pula tidak akan ada pelantikan pengurus PWI Bukittinggi”, ujar Zul Effendi.
Didampingi Sekretaris DK PWI Sumbar Emil Mahmudsyah dan Eddy jarot anggota. Zul Effendi berjanji akan menuntaskan dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama. “Kami akan tuntas secepatnya”, ujar Zul Effendi.
Sementara dalam surat pengaduan anggota PWI Bukittingi setebal 9 halaman dan ditandatangi 9 orang pengadu itu terungkap ketidak transparan kegunaan keuangan organisasi selama trio pengurus masa bhakti 2020-2023, Anasrul (ketua), Hafnipon (Sekretaris), dan Ichwan Salim (Bendahara).
“Mereka menjanjikan akan mempertanggung jawabkan. Nyatanya yangn terjadi sebaliknya, secara diam-diam mereka merancang akan ada pelantikan Pengurus PWI Bukittinggi masa bhakti 2023-2026. Selasa 30/5 di Aula rumah Dinas Walikota Bukittinggi.
Sementara saya sebagai anggota OC pelaksaan Konfrensi, tidak tahu samansekali tentang adanya susunan oengurus melalui formatur.
Konon penyusunan struktur itu dirancang di warung kopi “Angin berembus”, di samping balai kota dan tidak di Sekretariat PWI Bukittinggi.
“Kalau mereka transparan dan ingin melihatkan rasa senasib dan sepenangguang yang telah terbina selama ini. Susunan struktur pengurus itu dibicarakan melalui sebuah rapat di Sekretariat PWI Bukittinggi jalan Batang Masang, Belakang Balok dan, tidak di warung kopi”, timpal Rudi Arnel.
Anehnya dalam struktur itu mereka menempatkan beberapa orant pengurus yang tidak memiliki kompetensi (legalitas).
“Saya melihat sudah terjadi pelanggaran terhadap peraturan dasar dan peraturan rumah tangga PWI serta kode perilaku wartawan:, sergah Pimpinan redaksi Portal Merapinews.com Asroel BB.
Nada yang sama juga disampaikan Jhontra, terkait dengan jabatanya sebagai salah se orang tim formatur.
Jontra mengakui ia tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan terkait dengan susunan pengurus itu. Jangankan dilibatkan, konsep susunan pengurus itu tidak pernah ia tahu, karena memang tidak pernah dilibatkan.
Anasrul, mantan ketua PWI Bukittinggi priode 2020-2023 dalam cetinganya di group PWI Bukittinggi, Senin 22 Mai, berjanji akan menyelesaikan pertanggungan jawab keuangan organisasi yang ia pimpin usai pelantikan. “Nanti setelah pelantikan saya akan selesaikan”, ujarnya berkilah.
Dan inilah sebuah keniscayaan. Kalau ia memang siap mempertanggung jawabkan keuangan organisasi wartawan yang ia pimpin di PWI Bukittinggi, seharusnya sudah dari awal ia pertanggung jawabkan.
“Ini sudah berjalan dua bulan setelah konfrensi. Ia (Anasrul...red) masih juga memberi harapan. Oleh karena itu, kita berharap baik DK dan Ketua PWI Sumbar, menangguhkan sementara pelantikan PWI Bukittinggi priode 2023-2026, sampai hasil verifikasi ditetapkan.(asroel bb).