Gebyar Literasi TK Se Kecamatan ABTB Dihelat di Lapangan Kantin Bukittinggi.
Gebyar Literasi Deklarasi program Sekolah Penggerak PAUD-HI, Satuan pendidikan ramah anak, Sekolah Inklusi, dan SDIDTK se kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), digelar di lapangan kantin kota Bukittinggi. Sabtu 20/5 pagi.
Walikota Bukittinggi Erman Safar, diwakili Asisten ll Rismal Hadi, sangat mendorong kegiatan itu dengan harapan dapat memberikan motivasi dalam mengimplementasikan program gerak budaya literasi.
Menurut Risma Hadi, usia taman kanak-kanak merupakan usia emas untuk membentuk karakter anak yang akan menentukan masa depan mereka.
Untuk itu diharapkan sekolah TK memperbanyak pendidikan karakter, seperti kedisiplinan, etika, adab, sopan santun dan lainnya.
Pendidikan TK harus banyak latihan dan didorong kreatifitas anak untuk melatih keseimbangan otak kiri dan otak kanan.
Risma Hadi berharap kegiatan gebyar TK merupakan salah satu wujud untuk melatih kreatifitas anak. Diharapkannya kegiatan ini terus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi.
Camat ABTB Hastine Atas Asih mengatakan kami sangat mengapresiasi kegiatan gebyar literasi yang diselenggarakan oleh guru TK se Kecamatan ABTB.
Apalagi dalam momen ini ada pula Launching dua buah buku karya dari para guru-guru, yang tentu akan menjadi warisan bagi generasi mendatang.
“Sesuai dengan program PAUD Holistik Integratif (HI), Maka gerakan literasi Kota Bukittinggi menjadi tanggung jawab bersama. Bukan hanya guru serta pemerintah,masyarakat, dan para orang tua anak itu sendiri. Terutama para orang tua sebagai guru pertama anak. sangat berperan penting membiasakan literasi anak sejak usia dini dan praliterasi,” pungkasnya.
Sementara itu Yenni Herwati pengurus TK se kecamatan ABTB mengucapkan Terimakasih atas kesempatan yang diberikan.
“Dua Buku yang Launching hari ini Kumpulan Carito Anak dengan judul ” Parintang Hari untuak Si Buyuang Jo Si Upiak” dan buku ” Kreasi Tangan- tangan Pembawa Perubahan” adalah usaha dan kerja keras yang dilakukan guru- guru TK se Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi,” katanya.
“Semoga ini adalah awal dan akan terus dilakukan oleh guru- guru di Kecamatan ABTB,” harapannya.
Begitu juga dengan kegiatan anak dan orang tua berkreasi dengan bahan plastik, tidak hanya memakai bahan baru melainkan juga memakai bahan sisa yang tidak terpakai, sehingga hal ini menjadi salah satu perhatian untuk pengelolaan sampah yang baik.(asroel bb/rel).