Rang Pasukuan Piliang Nagari Magek Berhalal Bi Halal.
Pasukuan Piliang (Pili) nagari Magek, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, berencana akan membeli sebuah kendaraan jenis mini bus yang akan dimanfaatkan antar jemput anggota.
Kebijakan itu terungkap dalam pertemuan bulanan, sekaligus berhalal bi halal pasukuan Piliang, nagari Magek setelah meraih kemenangan dibulan suci ramadhan 1444 Hijriah.
Pertemuan bulanan yang dirangkai dengan halal bi jalal itu diselenggarakan dirumah ny. Armaneli, di Guguak Pincuran. Minggu 7/5.
Meski hujan dengan intensitas rendah yang berlangsung dari malam hingga pagi dan siang, namun tidak menyurutkan niat anggota untuk hadir dalam kesempatan terebut.
Juga tidak menafikan sejumlah anggota terpaksa mengundurkan niat, disebabkan karena hujan.
Di awali pembacaan kalam illahi yang dilantunkan Syarifah Aini (12), kemudian disusul Tausiah yang disampaikan al ustaz Syamsul Bahri SHI, yang lebih menekankan agar umat lebih meningkatkan ke imanan.
Dalam kesempatan itu, Al Ustaz Syamsul Bahri, mengakui tidak ada satu hadist pun dalam Alquran yang mengakui ada kata Halal Bi Halal.
Kegiatan Halal Bi Halal itu terselenggara setelah Indonesia meraih Kemerdekaan.
Untuk menyampaikan kemerdekaan pada umat. Presiden Soekarno berencana akan mendatangi rakyatnya menyampaikan kabar kabar gembira itu. Namun sejumlah tokoh agama Islam tidak sependapat, dan bersaran agar diadakan silaturrahmi.
"Kalau kabar Kemerdekaan RI, itu disampaikan dengan mendatangi rakyat tentu tidak mungkin?, berapa banyak rakyat yang akan ditemui. Atas saran dari jumlah tokoh agama Islam pada Presiden, di usulkan dengan cara bersilaturrahmi yang dibungkus dengan Halal Bi Halal", ujar al Ustaz Syamsul Bahri.
Dipandu tokoh Adat Syafrizal Dt, Putiah Baringek, dan dihadiri Ketua Umum Ikatan Keluarga Pasukuan Pili (IKPP) Nagari Magek E dt Bajaik, bersama sejumlah pengurus dan anggota, wacana pembelian kenderaan antar jemput itu masih akan dibicarakan lebih lanjut.
Sementara itu, ketua IKPP E. dt Bajaik, mengingatkan anggotanya, itu disebabkan karena sudah akan memasuki tahun ajaran baru. Ia berharap infak anak yatim yang belum tersalurkan agar segera disalurkan, meski jumlahnya belum memadai.
"Saya himbau warga pasukuan Pili baik yang dirantau maupun dikampung peduli dengan mereka. Salurkanlah infak untuk mereka jelang masuk tahun ajara baru", ujar nyiak Bajaik.
"Memang infak anak yatim tidak kita salurkan memasuki Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, alasannya karena anak kita itu juga menerima infak dari anggota lainya. saat inilah kesempatan itu kita lakukan, saya harapkan para perantau pasukuan Piliang juga peduli", ujar tokoh adat dari pasukuan Pliang nagari Magek Syafrizal dt Putiah Baringek.(asroel bb).