Tausiah UAS dan Ustaz Jet Fatllah, Pukau Jamaah di Ballroom Hotel Mangkuto Payakumbuh.
Ustadz Abdul Somad memberikan tausiah kajian ilmu hijrah ku hijrah mu di Ballroom Hotel Mangkuto, Senin (29/05/2023).
Pj. Wako Rida Ananda mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada penyelenggara acara kajian ilmu ini atas kerjasama dan koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah.
"Saya sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Abdul Somad, Lc., D.E.S.A, Ph,D dan ustadz Jet Fahullah, Lc. atas kesediaan dan keikhlasan berbagi ilmu dengan masyarakat Payakumbuh. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada mereka atas segala amal ibadah dan dakwah mereka," kata Pj. Wako Rida Ananda.
Menirit Rida, hijrah sebuah proses yang tidak mudah dan tidak selesai dalam relatif singkat, tetapi membutuhkan niat yang kuat, usaha yang gigih, doa yang khusyuk, dan dukungan.
"Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk menghadiri acara kajian ilmu yang sangat berharga ini," kata Pj. Wako Rida Ananda.
"Kajian ilmu ini juga merupakan salah satu upaya kita untuk mengikuti jejak para nabi dan rasul yang senantiasa berhijrah dari keburukan menuju kebaikan, dari kegelapan menuju cahaya, dari kesesatan menuju petunjuk," tambahnya.
Pj. Wako berpesan, mari manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mendengarkan kajian ilmu yang akan disampaikan oleh para ustadz terkemuka ini.
"Mari kita simak dengan seksama dan cermat setiap materi yang disampaikan. Mari kita renungkan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari apa yang kita dapatkan dari kajian ilmu ini," harap Rida.
"Semoga Allah SWT menjadikan Kota Payakumbuh sebagai kota yang islami, maju, sejahtera, dan berkah," tutupnya.
Dalam kajian tersebut Ustadz Abdul Somad menyampaikan 5 bahaya riba.
Bahaya pertama bagi orang yang melakukan riba adalah pada saat bangkit dari kubur akan seperti orang kesambet setan.
Orang yang melakukan riba doanya juga tidak akan pernah Allah terima, sekalipun orang tersebut berdoa siang malam.
Padahal saat berdoa tentu saja hal yang paling diinginkan adalah doanya diterima oleh Allah. Namun bagi orang yang melakukan riba, doa yang dipanjatkan tidak akan dikabulkan karena lidahnya telah makan riba.
Ketika seseorang makan riba, makanan itu akan menjadi darah yang mengalir di dalam tubuhnya. Hal itu akan membuat segala isi yang ada di dalamnya otaknya haram.
Tidak hanya itu saja, makanan tersebut juga akan menjadi segumpal daging yang menyelimuti tulang belulang. Segala hal yang menjadi segumpal daging berasal dari yang haram tempatnya adalah neraka.
"Mari kita hijrah, jauhkan segala yang berhubungan dengan riba, beralihlah pada syariah. Semoga kita semua dilindungi oleh Allah," ujarnya.(asroel bb).