Ade Rizki Pratama: Perlu Pengawasan Produk Makanan, Obat dan Kosmetik Tak Berizin.
Baso/Agam,merapinews.cpm --
Anggota komisi IX DPR RI Ade Rizki Pratama mengingatkan, keberadaan Badan Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), mempunyai arti penting dalam pengawasan peredaran obat, makanan dan kosmetik.
Ade Rizki, mengingatkan hal itu saat ia melakukan sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi BBPOM di Aula Kampus IPDN Baso. Sabtu 10/6.
“Kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian dan pengawasan konsumsi masyarakat terhadap makanan, obat-obatan dan kosmetik”, ujar Ade Rizki Pratama dihadapan tidak kurang 500 orang peserta.
Hadir pada kegiatan sosialisasi Komunikasi Informasi Edukasi Keamanan Obat dan Makanan Bersama Tokoh Masyarakat, sejumlah Walinagari se Kecamatan Baso beserta Perangkatnya, juga terlihat anggota DPRD Agam Zulhendri, Camat Baso Rio Eka Putra, Kepala BPOM Padang Abdul Rahim.
Pada kesempatan yang sama juga hadir tokoh-tokoh adat se Kecamatan Baso, Kapolsek Baso dan sejumlah Wali Jorong se Kecamatan Baso.
Menurut Politikus Partai Gerindra Ade Rizki Pratama, kegiatan yang dilakukan saat ini merupakan sebuah bentuk kepedulian BBPOM dalam pengawasan konsumsi masyarakat terhadap makanan, obat-obatan dan kosmetik.
“BBPOM akan siap memberikan pendampingan dan pengawasan pada warga yang berusaha disektor makanan, obat-obatan dan kosmetik. Semua produksi itu akan diawasi dan bila perlu diberi izin sesuai standar kesehatan”, ujar Ade.
Ade Rizki mengatakan kegiatan yang dilakukan saat ini bertujuan untuk memberi pemahaman bagai mana cara memilih dan menggunakan obat dan makanan termasuk pemakaian kosmetik yang aman, bermutu serta bermanfaat.
“Saya menilai kegiatan sosialisasi itu sangat penting agar masyarakat mengetahui bahaya mengkonsumsi makanan maupun produk yang tidak memiliki izin resmi dari BPPOM", ujar Ade.
Sementara Kepala BPOM Padang Abdul Rahim, juga mengingatkan saat ini banyak beredar produk makanan, obat-obatan dan kosmetik yang belum memiliki izin dari BPOM.
Untuk itu saya himbau, apabila masyarakat mengetahui peredaran makanan olahan, obat tradisionil, suplemen kesehatan dan kosmetik yang tidak memiliki izin segera laporkan ke BPOM.
“Peredaran produk makanan, obat-obatan dan kosmetik yang tidak memiliki perizinan dari BPPOM agar segera dilaporkan”, ujar Abdul Rahim.(asroel bb).
