Akhirnya Suasana PWI Bukittinggi Mencair
Gonjang ganjing pasca Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kota Bukittinggi 18 Maret 2023 lalu, akhirnya mencair dalam sebuah rapat lengkap yang dihadiri seluruh anggota.
Rapat yang dipimpin Ketua PWI Bukittinggi Ichwan Salim, Dina Amrina (Bendahara) dan Nuswirsyah (Sekretaris) di Sekretariat PWI, jalan Batang Masang, Belakang Balok Bukittinggi, meski berjalan alot. Akhir mencair dengan sejumlah catatan. Rabu 14/6.
Selain tetap menuntut pertanggung jawaban keuangan mantan Ketua PWI Bukittinggi periode 2000-2023, Haji Anasrul dan Sekretaris Hafnipon, juga dibahas jabatan disejumlah struktur, khusus jabatan Dewan Penasehat.
“Jabatan Dewan Penasehat yang sudah ditetapkan sebelumnya akan direvisi, dan akan dibentuk baru," ujar Nuswirsyah saat membacakan notulen rapat.
Disamping itu, ujar Nuswirsyah akan ada penambahan beberapa seksi. “Akan ada penambahan susunan pengurus lainnya untuk melengkapi struktur yang telah ada sebelumnya”, ujar Sekretaris PWI terpilih hasil konfrensi tahun 2023 itu.
Menjawab pertanyaan, apabila dua mantan pengurus PWI Bukittinggi periode 2000-2023 itu tidak hadir dalam rapat yang akan diselenggarakan pekan depan, Anggota PWI yang menghadiri rapat sepakat akan melakukan voting. Apakah laporan pertanggung jawaban itu diputihkan atau akan tetap disengketakan.
“Hasil votinglah yang akan menentukan nanti, karena musyawarah mufakat tidak menghasilkan kesepakatan," timpal Jontra.
Meski awalnya rapat wartawan Bukittinggi itu diawali dengan suasana sedikit agak tegang, karena sebagian rekan masih tetap ngotot. Namun, kepiawaian Ichwan Salim memimpin rapat, akhirnya membuat suasana bisa mencair.
Pada saat itu pula Ichwan Salim, mengelontorkan sejumlah program kerja PWI Bukittinggi priode 2023-2026.
“Saya tidak berarti apa-apa bila tidak mendapat dukungan dari rekan anggota PWI Bukittinggi”, ujar Ichwan Salim dicelah-celah rapat.(Asroel bb).