Incess Di Bukittinggi, Ini Pengakuan Walikota Erman Safar SH.
Bukittinggi,merapinews,com --
Blunder (keceplosan) Walikota Bukittinggi Erman Safar, saat berlangsung acara memperingati hari anak, dibawah tajuk pernikahan anak dibawah usia yang dilaksanakan di aula rumah dinas 22 Juni 2023 lalu, menjadi bumerang bagi dirinya, Setelah ia berucap ada perbuatan Incess anak dan orang tua kandung.
Ucapannya itu menjadi konsumsi publik, bahkan berbagai reaksi muncul. Tidak urung tokoh-tokoh adat dan parik paga nagari Kurai V Jorong berekreasi. Mereka melaporkan Walikota Bukittinggi pada pihak yan g berwajib di Polresta Bukittinggi, dengan tudingan telah menyebarkan berita bohong (Hoax).
Meski sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Erman Safar atas kasus tersebut. Tapi melalui sebuah rekaman vidio yang berdurasi 2,28 menit, tegas ia (Erman Safar...red) menyatakan tidak ada niatnya untuk membuat gaduh atau menyebarkan berita bohong (hoax).
Hal itu semata ia lakukan untuk mengingatkan orang tua, agar lebih waspada menjaga dan mendidik anak-anak. Sebab rentang waktu terakhir di Kota Bukittinggi terjadi kasus sosial penyimpangan Sexual seperti LGBT dan korban sexual anak.
Erman Safar juga mengaku, dalam sosialisasi yang hanya dihadiri 7 orang utusan setiap kelurahan dalam acara tertutup itu, tidak ada niatnya untuk mempermalukan siapapun, semata-mata hanya untuk mengingatkan orang tua anak agar menjaga dan mendidik anak-anak mereka.
Menurut Erman Safar, kasus itu awalnya setelah ia mendapat informasi dari lembaga resmi bahwa ada se orang anak yang sedang direhabilitasi, di duga sang anak itu melakukan perbutan yang melekat hubungan dengan ibunya. Dari keterangan sang anak itu, ia memberikan pengakuan yang sangat mengejutkan.
Informasi itu saya olah secara general, baru saya sampaikan dalam sosialisasi itu.
“Kalaupun itu viral?, semua itu diluar pengetahuan saya. Saya tidak pernah minta wartawan untuk mempublikasikan (memberitakan)”, ujar Erman Safar.
Namun demikian ujarnya, pihaknya sudah menghubungi pihak yang berwajib di Polresta Bukittinggi.
”Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak yang berwajib yang menyatakan kasus itu Hoax atau bohong. Sampai pagi ini sekalipun”, ujar Erman Safar.
Sejatinya keterangan tersebut disampaikan Walikota Bukitinggi Erman Safar, melalui forum resmi pada wartawan dibawah tajuk “Jumpa Wartawan” Selasa 27/6 malam.
Namun disebabkan hal lain, Jumpa Pers itu tidak dapat ia hadiri, kecuali ia mengutus Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo) Erwin Umar, dan Kepala Bidang (Kabid) Statistik Informasi Komunikasi Publik (SIKP) Remon Arisa Putra.
Dipandu Kepala Seksi (Kasi) Kominfo Riri Alhadillah, pertemuan dengan sejumlah Wartawan dari berbagai media itu berlangsung elok.
Erwin Umar mengisyaratkan akan ada pertemuan (jumpa pers) secara langsung dengan Walikota.
"Tunggu saja Insya allah akan ada pertemuan pada kesempatan lain dihadiri Walikota", ujar Erwin umar.
Pada kesempatan yang sama juga hadir Kepala Satuan (Kasat) Intelkam Polresta Bukittinggi Kompol Herry Satriawan SH.(asroel bb).
