Pasukuan Piliang Nagari Magek Sambil Bertausiah Makan Sambalado Uwok
Magek,merapinews.com --
Pasukuan Pili nagari Magek, kembali melaksanakan pengajian minggu pertama setiap bulan. Minggu 4/6.
Dalam pertemuan silaturrahmi pasukuan yang tergabung dalam Ikatan Pasukuan Pili (IKPP) nagari Magek, Kabupaten Agam dilaksanakan dirumah Murnis, 73 tahun (Piliang Kaciak) kaum Dt Rangkayo Basa, di Pulai Mudiak Jorong Pulai. Nagari Magek.
Selain dihadiri ketua IKPP Defi Yatmansyah Dt Nan Bajad, Syafrizal Dt. Putiah Baringek, Tokoh Muda pasukuan Pili Surkani, Anka dan tetua Pasukuan, juga terlihat hadir remaja putra/putri pasukuan.
Tidak kalah pentingnya hadir pada kesempatan tersebut kaum ibu-ibu dan amai-amai pasukuan.
Ustaz Agussalim Dt Adua. Dalam tausiahnya mengingatkan terkait kehidupan bermasyarakat. Tingkatkan ukhuwah, dan saling mengingatkan hindari silang sengketa dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kaya dalam keberadaan harta, tidak akan banyak artinya bila tidak di imbangi dengan iman", pesan al Ustaz Agusslim.
Sementara itu, ketua Umum IKPP Defi Yatmansyah Dt Nan Bajad, mengingatkan warganya terkait bea siswa anak yatim setingkat SMA.
Meski dari pasukuan bantuan bea siswa sudah diaplikasikan, hanya baru sampai setingkat SD dan SMP. Namun karena ada perkembangan baru tidak tertutup
kemungkinan bantuan bea siswa itu akan ditingkatkan sampai tingkat SLTA dan perguruam tinggi.
"Kita akan data anak-anak Yatim yang butuh uluran tangan untuk pendidikan", ujar Alina Sofia.
"Saldo bantuan bea siswa sidah terkumpul saat ini berjumlah Rp. 3.046.000,-", timpal bendahara Koperasi IKPP Dewi.
Dewi, mengungkapkan hingga saat ini anggota koperasi IKPP berjumlah 107 orang dengan sisa Saldo berjumlah Rp. 10 juta lebih.
Namun menurut Dewi, tidak menutup kemungkinan ada tunggakan anggota yang masih belum melaksanakan kewajiban setelah mendapat pinjaman.
Silaturrahmi warga IKPP nagari Magek, ditutup makan ba jamba dengan panggang ikan dan samba lado. Semua menu makan itu hasil dari parak dan tabek, ada uwok sambalado sirah, ikan panggang, abuih taruang jo japan, anyang pucuak kalikih dan pucuak parancih uwok, semua hasil kebun sendiri, ujar Nurnis.(73). (asroel bb).
