Eksport Komoditi Gambir Rp. 39,6 Miliar/Bulan, Ini Kata Bupati Safaruddin.
Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, mengingatkan petani Gambir, agar tidak mencampur produksi Gambir yang dihasilkan dengan material lain. Hal itu dimaksudkan agar harga komoditas ekspor itu tidak anjlok.
Bupati Safaruddin mengingatkan hal itu, sebab dalam kurun waktu dua tahun terakhir (2021-2023) harga jual Gambir ditingkat pengepul sangat menjanjikan.
Ia mencontohkan untuk komoditas Gambir Grade A (kelas terbaik) mencapai harga Rp. 100.000/Kg. Grade B Rp. 80.000,-/Kg. Sementara Grade C Rp. 60 sampai Rp. 70.000/Kg.
“Insya Allah, harga itu akan tetap bertahan dan cenderung naik, bila petani kita tetap mempertahankan mutu”, ujar Bupati Safaruddin mengingatkan.
Bupati Safaruddin menyatakan hal itu menjawab pertanyaan pesan singkat via WhatApp (WA) dari Tanah Suci Makkah Almukaramah. Kamis 8/7-2023.
Ia berharap, agar petani Gambir di Dua Kecamatan. Kecamatan Pangkalan dan Kecamatan Kapur IX sebagai sentra produksi terbesar di Sumatera Barat, tetap menjaga kepercayaan eksportir dengan menjaga mutu.
“Saya tidak berharap harga komoditas eksport itu anjlok seperti tahun-tahun sebelumnya, disebabkan ulah oknum petani nakal dengan mencampurnya dengan tanah. Dampaknya dirasakan oleh petani itu sendiri, sehingga harga jual anjlok dibawah titik nadir mencapai Rp. 7.000,-/Kg.”, ujar Bupati mengingatkan.
“Hal itu jangan sampai terulang”, tegas Bupati Safaruddin mengingatkan.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian tanam Pangan dan Perkebunan Kabupaten Limapuluh Kota, Witra Porsepwandi menggatakan, luas lahan perkebunan Gambir di Dua Kecamatan. Kecamatan Kapur IX dan Kecamatan Pangkalan mencapai 17.000 Ha, dengan produksi rata-rata setiap bulan 566 Ton, atau 7.582 Ton/Tahun.
“Bila harga rata-rata komoditas Gambir Grade C, Rp. 70.000/Kg . Artinya uang beredar dikalangan petani Gambir setiap bulan mencapai Rp. 39,6 miliar, itu belum termasuk harga Grade A”, ujar Witra Porsepwandi.
Asrizal (65), petani Gambir Nagari Sialang Kecamatan Kapur IX, tidak membantah harga komoditas eksport Gambir mencapai angka Rp. 100.000,-/Kg.
Harga komoditas itu saat ini sangat menjanjikan. Saya tengah menggarap lahan seluas 12 Ha yang akan ditanami Gambir. Saat ini baru tergarap 5 Ha, Insya Allah, kata mantan Walinagari Sialang itu.(asroel bb)