News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kadis Diknas Tidak Respon: Maut Mengintai Peserta Didik SDN 16 Koto Tuo Sawahlunto

Kadis Diknas Tidak Respon: Maut Mengintai Peserta Didik SDN 16 Koto Tuo Sawahlunto


        Sawahlunto,merapinews.com  --

Tidak tertutup kemunginan pada saatnya peserta didik (siswa) di Sekolah Dasar (SD) Negri 16 Koto Tuo Desa Kolok Mudiak, Kecamatan Barangin, kota Sawahlunto akan menjadi korban bencana kemanusian. Menyusul tidak layaknya sarana pendidikan disekolah itu.

“Ruang-ruang pendidikan (kelas), plafon diruang sekolah, meja belajar dan meja majelis guru, terjadi masuk plafon dan kondisi bangunan sekolah lainya,  hingga saat ini sangat memprihatinkan”.

Guru SDN 16 Tanius Dt. Kondo Marajo Spd, tidak membantah kondisi fisik sekolah tempat ia mengajar dalam kondisi memprihatinkan. 


Pihak sekolah, katanya sudah mengajukan permohonan perbaikan ruang belajar dan sarana fisik sekolah. Namun sampai saat ini permohonan itu, tidak mendapat respon dari Dinas Pendidikan kota Sawahlunto. 

Justru yang terjadi sebaliknya, sekolah-sekolah yang dalam kondisi baik dan layak pakai menjadi prioritas renovasi dan perbaikan

 “Sekolah-sekolah yang layak pakai itulah yang  dianggarkan Pemerintah perbaikannya. Sementara kondisi bangunan SD N. 16 Koto Tuo, luput dari perhatian”, ujar Kepala sekolah (Kepsek) SD N 16 Efni Berty.


Menjawab pertanyaan jarak jauh, Kepsek SD N 16, Efni Berty, memaparkan tidak tertutup kemungkinan akan terjadi bencana kemanusiaan di sekolah yang ia pimpin. 

Kalaupun terjadi bencana disekolah itu, jangan majelis guru yang disalahkan. Sebab kami sudah berulangkali mengajukan permohonan renovasi sekolah. Alhamdulilah sampai dua tahun terakhir belum ada tanggapan.

“Jangan kami majelis guru yang dipersalahkan, kalau terjadi bencana kemanusiaan di sekolah SD 16 Koto Tuo. Sebab kondisi fisik sekolah dapat dikatakan  tidak layak pakai. Sebagian bangunan ada yang sudah lapuk. Tidak tertutup kemungkinan bagian itu yang mengancam keselamatan siswa”, ujar Efni.

Sementara Ketua Komisi I DPRD kota Sawahlunto H. Dasrial Erry, tidak membantah sekolah yang ada diwilayahnya termasuk SD N 16, dalam kondisi memprihatinkan.

Seharusnya para pengambil kebijakan di Pemko Sawahlunto, merespon permohonan dari pihak sekolah agar sekolah tersebut direnovasi.

Selama Pemerintah kota Sawahlunto, tidak merespon perbaikan sekolah, selama itu pula ratusan orang tua murid yang anak-anak mereka mengenyam pendidikan dasar di sekolah tersebut kuatir atas keselamatan putra-putri mereka.

Meski belum diperoleh konfirmasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto Asril. Koordinator Pengawas (Korwas) Dinas Pendidikan  Dasar Edianto Spd, tidak membantah kondisi SD N 16 dalam kondisi memprihatinkan.

Hal itu sudah berulangkali dibicarakan, realitanya Kepala Dinas Pendidikan belum merespon, ujar sebuah sumber.(alpen hadi).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.