News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Luput Dari Perhatian Maut Mengintai Di Jalan Utama Alahan Panjang Solok.

Luput Dari Perhatian Maut Mengintai Di Jalan Utama Alahan Panjang Solok.


Kab. Solok,merapinews.com  -
Miris memang, atau lebih tepat sangat menyedihkan, ketika Bupati Kabupaten Solok Epyardi Asda, berteriak menjadikan daerahnya sebagai yang terbaik di Sumatea Barat. Sehingga ia memprogram satu nagari, satu alat berat jenis excavator untuk mengatasi kerusakan dan perbaikan infrastruktur jalan.

Realitanya, jalan Tengku Umar, Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Kurun beberapa tahun terakhir jauh dikatakan layak sebagaimana yang ia agungkan. 

Sebagai sarana ekonomi lalu lintas angkutan barang dan orang. Kondisi Infrastruktur jalan utama Kecamatan Lembah Gumanti itu sangat rusak parah. 

Meski ada putra daerah yang duduk di Lembaga Legislatif DPRD Kabupaten Solok. Namun mereka diduga belum memberikan kontribusi membangun perekonomian masyarakat. Buktinya jalan Tengku Umar Alahan Panjang itu tadi. 

“Jalan itu jauh dikatakan  layak sebagai sebuah sarana peningkatan perekonomian. Atau bisa jadi karena Nagari Alahan Panjang jauh dari pusat pemerintahan sehingga ia di anak tarikan?”, ujar tokoh masyarakat.


Tokoh masyarakat yang enggan namanya dipublis, menyatakan kondisi jalan rusak itu sudah bilangan tahun. Kurun waktu selama itu belum terlihat adanya upaya Pemerintah Kabupaten Solok, untuk membenahinya.

Ia mengakui memang belum terjadi kecelakaan yang sampai merenggut nyawa di jalan utama itu. Tapi beratnya medan jalan berdampak terhadap ekonomi lalu lintas angkutan hasil pertanian.

Padahal, kata tokoh masyarakat tadi. Nagari Alahan Panjang, merupakan sentra (pusat) pertanian di Kabupaten Solok. 

Dari Nagari Alahan Panjang itu pula hasil pertanian dipasok ke sejumlah pasar-pasar luar daerah, bahkan sampai ke Provinsi Riau dan Ibu Kota Negara Jakarta. 

Meski belum diperoleh konfirmasi dari otoritas pengambil kebijakan di Kabupaten Solok. 

Masyarakat berharap Pemerintah punya kepedulian dan empati dengan kondisi infrastruktur jalan utama itu.

“Kami sudah terbiasa menyaksikan  genangan air di badan jalan itu kala hujan. Kami juga sudah terbiasa mengisap tebaran debu jalan bila musim kemarau. Namun tidak tertutup kemungkinan pada saatnya akan ada korban nyawa di jalan Tengku Umar Alahan Panjang itu, jika tidak ada empati Pemerintah Kabupaten solok ”, desah tokoh masyarakat tadi.(nkcn)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.