Syair Dan Pesan Bupati Safaruddin Buat Buk Guru.
Oleh : Safaruddin Dt Bandaro Rajo
Guru digugu, guru ditiru, ungkapan itu benar!!. Dan benar melekat dalam kalbu se orang bernama Safaruddin Dt Bandaro Rajo, dengan jabatan yang melekat pada dirinya sebagai Bupati. Ia tidak enggan minta maaf kala menyaksikan hati dan perasaan seorang ibu guru terluka.
“Maafkan kami buk guru”.
Saat ini kita sama-sama terluka buk. Kita sama-sama kecewa buk guru. Saya sedih menyimak kabar viral seorang peserta didik mampacaruik an ibu guru.
Justru mengapa pula buk guru yang dipersalahkan dan disuruh pula minta maaf?.
Saya kecewa. Kecewa..., ada apa ini?.
Kekecewaan saya sungguh tak terkira saat ini buk guru.
Saya jarang-jarang marah. Namun bila sudah menyangkut harkat dan martabat guru. Saya tidak main-main. Bagi saya guru segalanya. Saya serius menyampaikan ini.
Diruang publik berulangkali saya sampaikan. “hormati gurumu!!”.
Bila kita kehilangan rasa hormat pada guru, maka ilmu yang ada diruang otak akan lenyap. Pengetahuann tak akan melekat diruang kepala.
“hilang koromah guru, maka hilang pula adab dan budi pekerti".
Islam memberikan penghragaan tertinggi pada guru. Guru tidak boleh dilecehkan, apalagi ditekan-tekan!.
Kedudukan guru setingkat dibawah nabi dan rasul. Sebab, keberadaan guru berkaitan dengan ilmu. Islam yang sangat menghargai ilmu.
Dalam hadis diriwayatkan pentingnya ilmu yang diajarkan oleh guru.
“Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu. Janganlah engkau jadi orang kelima, maka celakalah engkau.
Maka barang siapa memuliakan guru, maka ia telah memuliakan Allah, tempat kembalinya adalah surga.
Begitu mulianya pekerjaan guru dimata Islam. Pahala akan terus mengalir baik di dunia maupun di akhirat bila kita menghormati guru.
Sulit saya menahan kekecewaan ketika sang guru yang sangat saya muliakan justru ditekan untuk minta maaf.
“Saya ingatkan semua jajaran, kedepan jangan sekali-kali menekan ataupun meng intervensi guru!!”,
“Percayalah, bila hati guru dilukai, niscaya saya berada di depan. Saya akan kobarkan spirit “Save Guru”.
Pada hari ini saat tulisan ini anda baca, saya minta maaf pada publik dan guru di tanah air, para guru di Sumatera Barat. para guru di Kabupaten Limapuluh Kota khususnya atas kefatalan peristiwa yang telah melukai hati sang guru. Apalagi disuruh meminta maaf atas kesalahan yang tidak ia perbuat.
“Maafkan kami buk guru”.
Disini, ditempat ini saya tak mencari siapa salah. Tapi atas nama klarifikasi, saya minta maaf atas peristiwa peserta didik mampacaruik an buk guru di SDN 07 Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru. Senin `17 Juli 2023.
Demikian juga dengan si anak dan semua yang terkait dalam vidio nan viral itu, minta maaflah pada guru diruang publik, kata Bupati Safaruddin mengingatkan.
“Sekali waktu janganlah pernah melukai dan menyakiti hati guru-guru kita. Bila hati Guru luka, lenyap segala ilmu. Hebat guru, hebat nagari dan bangsa. Untuk itu mari hormati gurumu Nak?.
“Maafkan saya bu guru”, kata Safaruddin memelas.