News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kadis PUPR Muslim: Kelompok P3A Berperan Tingkatkan Perekonomian Payakumbuh.

Kadis PUPR Muslim: Kelompok P3A Berperan Tingkatkan Perekonomian Payakumbuh.



        Payakumbuh,merpinews.com   ---

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) kota Payakumbuh Muslim, mengingatkan pihaknya akan terus melakukan pembinaan terhadap Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3K). “Pembinaan itu akan rutin kami lakukan”.

Ia menyatakan hal itu saat membuka pelatihan dan pemberdayaan P3A kota Payakumbuh di aula kantor PUPR Kubu Gadang, Payakumbuh. Senin 21/8-2023.

Pelatihan-pelatihan yang akan dilaksanakan itu untuk memberi pemahaman dan menambah wawasan kelompok P3A, menyangkut pemeliharaan, pengelolaan dan pengamanan jaringan irigasi.

Schedule (Jadwal) pelatihan itu dilakukan secara berkelompok. Hal itu dimaksudkan agar setiap permasalahan yang muncul dapat dicarikan solusi.

Menurut Muslim, pembinaan itu dilakukan setiap tahun, baik itu pertemuan lapangan maupun dalam ruang, disamping akan menerbitkan (membuat) buku panduan.


Dari 75 kelompok P3A yang ada di kota Payakumbuh. 6 kelompok diantaranya sudah berbadan hukum akta notaris. Kelompok itu rutin melakukan kegiatan Gotong Royong (Goro) setiap dua minggu.

Sebelumnya Pj. Walikota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan, kota yang ia pimpin merupakan daerah sentra pertanian.

Separoh dari luas kota merupakan lahan pertanian yang dimanfaatkan masyarakat sebagai areal pertanian sawah.
Dengan sendiri, sektor pertanian sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.

Menyadari hal itu, pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan terhadap mereka, karena mereka membutuhkan jaringan air untuk mengairi sawah-sawah mereka.


“Kita menempatkan kelompok P3A merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan jaringan irigasi, mau tidak mau mereka harus kita berdayakan”, ujar Rida.

Menurut Rida, keberadaan kelompok P3A, sebagai mediator dan motivator dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air. 

“Jadi kita perlu melakukan pembinaan dan pemberdayaan kelompok 3A”, papar Rida.
Ia mengakui selama ini tantangan pengelolaan sumber daya air  karena belum optimalnya antar kepentingan.

Dikatakan Rida, dengan adanya program ketahanan pangan Nasional, akan lebih mengukuhkan dan pentingnya Integrasi antar stage holder yang terlibat.

Tidak menafikan, pengelolaan sumber daya air (irigasi) merupakan sebuah upaya dalam meningkatkan hasil produksi pertanian pangan. 

Rida juga menyebut, dalam upaya meningkatkan hasil pertanian. Sebagai ujung tombaknya adalah petani itu sendiri, dalam hal ini diwakili oleh kelompok P3A.

Sementara pelatihan itu sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2022 lalu, dengan metode pelatihan gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A). 

Pelatihan-pelatihan itu akan terus ditingkatkan, papar Rida.(asroel bb).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.