News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kota Payakumbuh Tetap Fokus Pengendalian Inflasi .

Kota Payakumbuh Tetap Fokus Pengendalian Inflasi .


        Payakumbuh,merapinews.com  --
Kendati baru meraih penghargaan. Pj. Walikota Payakumbuh Rida Ananda, tidak mau terlena. Ia tetap fokus dalam pengendalian inflasi.

Saat ini angka inflasi Sumbar per-Juni 2023 sebesar 2,95 % yang disumbangkan dari Kota Padang 3.03 % dan Bukitinggi 2.34 %. 

Jika angka inflasi Bukittinggi, jadi acuan, maka harga pangan penyumbang inflasi di Kota Payakumbuh relatif stabil.

Rida Ananda, menyatakan hal itu dalam pembahasan Rapat Koordinasi (Rakor) seluruh OPD, Camat dan Lurah se- Kota Payakumbuh. Rabu (02/08/2023).

"Kita tinggal menjaga jangan terjadi kenaikan yang signifikan terhadap komoditi penyumbang inflasi itu," kata Pj. Wako Rida di Aula Ngalau, Balai Kota Payakumbuh.

Menurut Rida, dana insentif fiskal Rp. 9,1 milyar akan digunakan sesuai PMK no 67 tahun 2023, dan harus segera dialokasikan di Perubahan APBD untuk pengendalian inflasi, penurunan kemiskinan, peningkatan investasi dan penurunan stunting.

"Keberhasilan ini berkat upaya kita bersama dalam pengendalian inflasi di Kota Payakumbuh. Saya harapkan OPD terkait segera mengajukan usulan melalui Bappeda untuk dialokasikan dalam Perubahan RKPD sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat", katanya.

Rida, kembali menegaskan,  mulai Agustus 2023, seluruh Kelurahan sudah rutin mengadakan musyawarah untuk verval data kemiskinan 1 x 1 bulan.

"Melalui Dinas Sosial kita telah membuat profil masalah yang dialami oleh setiap keluarga miskin ekstrem serta potensi usaha yang dapat dilakukan keluarga miskin untuk meningkatkan penghasilannya," katanya.

"Sebelumnya, sebagian keluarga miskin ekstrem sudah mulai dibantu modal usaha melalui gerakan sedekah seribu sehari (S3). Selain itu bersama Baznas pihaknya juga akan memberikan bantuan usaha untuk seluruh KK miskin ekstrem, Insyaallah Agustus ini akan mulai disalurkan," papar Rida.

"Sesuai instruksi Presiden, tahun 2024 di Payakumbuh tidak ada lagi masyarakat miskin ektrem ini," harapnya.

Dalam kesempatan itu. Rida mengatakan berdasarkan hasil entrian elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (ePPGBM) angka stunting di Payakumbuh sebanyak 265 orang.

"Ini sudah turun, kemaren itu lebih 300 orang. Yang 265 orang ini terdiri dari 76 orang sangat pendek, dan 189 orang lainya pendek," kata Rida.(asroel bb/rel)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.