Rahmadsyah: Rangkap Jabatan Sekda Agam Jadi Gunjingan?.
Pengamat sosial kemasyarakatan dan Pemerintahan dari LSM Garuda Rahmadsyah, tidak habis pikir, sepertinya roda pemerintahan Kabupaten Agam, setelah Andri Warman di dapuk sebagai Bupati Jalanya roda pemerintahan dilihatnya kurang elok-elok bana.
Ia melihat sejumlah potensi yang dimiliki putra-putra daerah menduduki jabatan strategis di Pemkab Agam terpasung.
Rahmadsyah, menyatakan hal itu dalam sebuah perbincangan di Lubuak Basung. Jumat 4/8-2023, setelah jabatan Direktur dan Penanggung Jawab Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Antokan yang dijabat Hendri, ST, di rem tagak an,
Hendri, dinon aktifkan konon (diduga) tanpa melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) yang dipimpin Sekretaris Daerah.
Meski Rahmadsyah, tidak merinci kesalahan yang dilakukan mantan Direktur PDAM itu. Tapi, pengambil alihan jabatan Direktur PDAM Tirta Antokan oleh Sekda Agam Eddy Busti, dugaan Rahmadsyah, sebagai sebuah pemasungan karir dilingkungan Pemerintahan.
Masih banyak putra daerah yang ber potensi di Pemerintahan. Tapi kran pengembangan karier mereka itu bana nan di sumbat.
Rahmadsyah, menengarai, selain jabatan strategis yang dimiliki Eddy Busti sebagai Sekda Agam, ia juga merangkap sebagai Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Agam, sekaligus Direktur PDAM Titra Antokan.
Naaah?, bila dua organisasi yang berada dibawah genggamannya membutuh laporan dan pendanaan, dengan sendirinya Pelaksana Tugas (Plt) itulah yang membuat sekaligus menghandle pada Kepala Daerah.
Meski belum diperoleh konfirmasi dari Sekda Agam Eddy Busti, terkait rangkap jabatan.
Rahmadsyah, berharap agar Bupati Agam Andri Warman, berlaku bijak dalam pengambilan keputusan agar kasus rangkap jabatan tidak jadi bola liar.
“Saya bingung jawaban apa yang harus saya berikan bila ada pertanyaan yang diajukan warga?”, papar Rahmadsyah.(asroel bb)