Rida Ananda: Jaga Kesehatan, Remaja Putri Payakumbuh Harus Konsumsi Tablet Tambah Darah.
Wako Rida Ananda mengatakan, Gerakan Aksi Bergizi (GAB) diyakini menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri. juga merupakan salah satu indikator layanan intervensi gizi spesifik dalam percepatan penurunan stunting.
Ia meningatkan para remaja putri ketika menghadiri Kegiatan Aksi Gizi yang diselenggarakan di SMAN 5 Payakumbuh, Jumat (4/08/23).
Menurut Rida, pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Ny. Elfriza Cece Rida Ananda, Kepala dinas Kesehatan Wawan Sofianto, serta Kepala SMAN 5 Payakumbuh Efda Sofiani.
"Suplementasi TTD mulai dilaksanakan pada tahun 2015 dengan minum TTD 1 tablet setiap minggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12–18 tahun, yang berada di jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat,” ujar Rida.
Kendati pemberian TTD pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD.
Hasil Riskesdas 2018, menunjukkan bahwa proporsi remaja putri yang memperoleh TTD dalam 12 bulan terakhir di sekolah sebesar 76,2%, tetapi hanya 1,4 % yang mengonsumsi TTD sesuai anjuran.
“Remaja putri merupakan calon ibu yang harus dipersiapkan sejak dini untuk dapat melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan bebas stunting. Saat ini kasus stunting di Kota Payakumbuh sudah mengalami penurunan dari 322 anak stunting kondisi bulan Februari 2023 turun menjadi 265 anak stunting kondisi bulan Juni tahun 2023 dan kita bertekad Kota Payakumbuh “Zero Growth Stunting” sehingga angka 265 tersebut akan terus mengalami penurunan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sofianto mengatakan Aksi Bergizi yang dilaksanakan hari ini terdiri dari senam bersama, sarapan pagi bersama, minum Tablet Tambah Darah, serta dilanjutkan dengan pemeriksaan skrining kesehatan, cek HB, screening HIV dan TB.
“Sedangkan untuk anak laki-laki akan dilaksanakan tes kebugaran. Tentunya tidak berhenti pada hari ini saja, tetapi diharapkan dapat berjalan rutin setiap minggu sesuai kesepakatan dan kesediaan dari masing-masing sekolah,” katanya.(asroel bb/rel)