Duuuh !!!, Ada Erman Safar Nikmati Penganan Ringan Kaki Lima.
Bagi pedagang makanan ringan, atau pedagang keliling dengan gerobak dorong, nama Walikota Bukittinggi Erman Safar, tidak asing bagi mereka.
Sebab, selama Erman Safar memimpin kota Bukittinggi, sebagai Walikota, nasib dan keberlanjutan usaha kecil, tetap jadi perhatian.
Itu sebabnya setiap ada event atau kegiatan apapun di Kota Bukitinggi, tanpa melibatkan orang banyak, baginya kegiatan itu terasa hambar. Bisa jadi kurang ia respon.
Kalaupun itu direspon, so... pasti tidak sepenuh hati. Karena dari keramaian itu, Erman Safar menyaksikan rupiah berputar, dengan sendirinya ekonomi masyarakat bergerak.
Kalau nasib pedagang sedang elok, bisa-bisa dagangan mereka disambangi dan dinikmati oleh penguasa kota Bukittinggi itu. Tidak penting, apakah di restoran atau di kaki lima sekalipun.
Paling anyer, keberuntungan itu diperoleh pedagang es Dawet, yang berjualan dengan gerobak dorong diseputaran proyek penampungan pedagang pasar Aur Tajungkang di Stasiun Bukittinggi. Senin 18/9.
Dicelah-celah kunjungan kerjanya nya meninjau pembangunan pusat penampungan pedagang pasar Aur Tajungkang (pasar bawah), Walikota terlihat lepas dari protokoler.
Postingan Fecebooknya, Selasa 19/9, ia bersama rombongan tidak canggung bersosialisasi dengan wong cilik menikmati kuliner asal Jawa Barat "Es Dawet".
Dari postingan itu, terlihat sang Walikota dengan santai dan penuh canda, bergurau menikmati kuliner yang menghiasi keberagaman penganan ringan di kota Bukittinggi.
Namun santunnya terhadap kaum perempuan tetap tidak surut ketika di sapa oleh emak-emak.(asroel bb).