Proyek Pengerasan Jalan Kampuang Tangah Lubuk Basung Mangkrak
Lubuak Basuang,merapinews.com ---
Masyarakat Kampuang Tangah Ilia, Nagari Balai Tangah Pakan Salasa, Kecamatan Lubuak Basuang, Kabupaten Agam, hingga kini masih mempertanyakan penyelesaian pekerjaan infrastruktur pengerasan jalan beton dikampung mereka.
Pekerjaan yang dibiayai dengan uang negara melalui program pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (Pisew) yang bersumber dari pemerintah pusat (APBN) tahun 2023 senilai Rp. 500 juta. Hingga kini kasusnya bagaikan tidak ada kejelasan.
Kondisi jalan itu mulai memprihatinkan, bahkan sudah terjadi kerusakan fisik, itu disebabkan diduga mutu material terpasang tidak sesuai dengan kontrak kerja.
Meski pekerjaan yang ditandatangani 26 April 2023 sampai batas waktu 26 Juli 2023 itu tidak kunjung selesai. Bahkan sudah dilakukan perpanjangan waktu sampai 25 Agustus 2023. Realitanya masih tetap saja mangkrak.
Seharusnya proyek swakelola yang dikerjakan melalui kelompok kerjasama antar desa Kampuang Tangah yang di pusatkan di Jorong Sikabu dan Jorong Ujuang Padang, selama 90 hari kalender itu sudah siap.
Meski belum diperoleh keterangan dari Walinagari Kampuang Tangah.
Namun Inspektorat Kabupaten Agam, mengakui pihaknya sudah mengevaluasi pekerjaan swakelola di Nagari Kampuang Tangah itu.
“Kami hanya mengevaluasi”, ujar Inspektur Inspektorat kabupaten Agam melalui Sekretarisnya Gusri Noval.
Gusri Noval, menyatakan hal itu menjawab pertanyaan terkait mangkraknya pekerjaan pemadatan jalan di dua jorong itu melalui pesan singkat WhatsApp. Sabtu 9/9
Namun sebuah sumber mengungkapkan, pihak Nagari harus mempertanggung jawabkan keuangan pekerjaan senilai 106 juta itu.
Selain itu, Walinagari Kampuang Tangah Lubuak Basuang itu, juga harus mempertanggung jawabkan penggunaan dana BLT tahun 2023 senilai Rp. 35 juta.(asroel bb).
