PT. Pebana Adi Sarana, Jawab Tantangan Bupati Safaruddin Di Luak Begak.
Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Haji Safaruddin menekankan, rekanan pelaksana jasa kontraktor, agar profesional melaksanakan pekerjaan.
Sebagai penyedia jasa. Pemerintahan yang dipimpinnya tetap memberi peluang bagi rekanan mencicipi kue pembangunan di Kabupaten Limapuluh Kota.
Sebaliknya bila rekanan hanya mengejar keuntungan tanpa memperhatikan kualitas dan mutu pekerjaan, pihaknya tidak segan-segan mencatat sebagai kontraktor dalam daftar hitam.
Penegasan itu ia sampaikan Bupati Haji Safaruddin dt Bandari Raji, terkait dengan misi dan visi jangka panjang Kepala Daerah untuk lebih meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasiskan Agrobisnis.
Meski pihaknya lebih menitik beratkan pembangunan infrastruktur jalan dikawasan terdalam dan perbatasan, bukan berarti mengabaikan pembangunan lain yang berdekatan dengan pusat pemerintahan.
Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Haji Safaruddin dt Bandaro Rajo, menyatakan hal itu, menjawab pertanyaan terkait dengan pekerjaan Rekontruksi jalan Kabupaten sepanjang 5.200 meter dari Simpang Lakuang – Kampuang Padang Lakuang – Luhak Begak, Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh.
Rekontruksi peningkatan jalan Kabupaten yang kini dikerjakan PT. Pebana Adi Sarana itu, sudah puluhan tahun terabaikan.
"Kondisi jalan Kabupaten di Luak Begak itu sangat parah dan sudah harus ditingkatkan", papar Bupati.
“Selama ini kami hanya bermimpi akan ada peningkatan infrastruktur jalan didaerah. Mimpi itu kini jadi kenyataan setelah Haji Safaruddin dt Bandaro Rajo, jadi Bupati dan berkunjung ke daerah kami, sekaligus meresmikan pembukaan peningkatan jalan”, ujar warga.
Tokoh muda Simpang Cubadak, Luhak Begak, Hendra, mengatakan selama ini warganya hanya menerima nasib dengan kondisi jalan yang memprihatinkan.
Hasil pertanian sulit dibawa ke pusat keramaian untuk di pasarakan. Hal itu disebabkan infrastruktur jalan dalam kondisi rusak parah. Apalagi bila hujan, kalaupun bisa akan berbiaya tinggi.
“Jangankan kendaraan roda empat, roda dua saja sulit menempuh medan yang cukup berat apalagi bila membawa beban.
Ia menyatakan, perekonomian warga selama ini bergantung komoditi perkebunan Jeruk Siam Gunuang Omeh (Jasigom).
Kurun waktu tiga tahun terakhir. Produk Jasigom tidak bisa lagi diandalkan untuk menopang perekonomian. 99%, komoditi Jeruk Siam Gunuang Omeh terserang penyakit.
“Kini sebagian ekonomi masyarakat bergantung dengan pohon Enau untuk di ambil sari Niro”, ujarnya.
Meski tokoh muda tadi enggan merinci penghasilannya dari mamanjek pohon enau.
Namun ia optimis dengan selesainya pekerjaan kontruksi peningkatan jalan senilai Rp. 10,09 miliar lebih itu ekonomi masyarakat tani akan lebih bergairah.
“Insya allah akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Ekonomi masyarakat akan bergerak. Sebab hamparan lahan pertanian yang cukup luas selama ini terabaikan, akan kembali kami berdayakan lahan dengan tanaman produktif.
Dalam keadaan sabak (mau menangis...red), pria usia muda itu optimis ekonomi warganya akan menggeliat setelah pekerjaan rekontruksi jalan selesai. Ia bersama warga berharap Bupati Haji Safaruddin berkenaan mengunjungi daerahnya.
Menghadapi realita itu, penyedia jasa PT. Pebana Adi Sarana, tidak berharap ada kecewa masyarakat terkait pekerjaan yang dipercayakan negara pada perusahaan mereka.
“Kami tidak ingin masyarakat kecewa, kami akan buktikan profesionalitas PT. Pebana Adi Sarana menjalankan amanah yang dipercayakan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota”, ujar pelaksana lapangan PT. Pebana Adi Sarana, Syaifuddin.
Didampingi Inspektur lapangan Arnis, Yuherman dan Wilanzoni SE. Bang Cai demikian Syaifuddin disapa, tidak menampik bobot pekerjaan masih dibawah 40%.
"Kondisi pekerjaan baru sebatas hamparkan kelas A, setelah dilakukan land kliring (pembersihan lokasi). Selanjutnya dilakukan pemadatan", papar Syaifuddin dihadapan pengawas lapangan Dinas PUPR Kabupaten Limapuluh Kota Rimi Amelindo.
“Kami dapat memastikan sesuai kontrak kerja dibawah nomor : 01/Kontrak–BM/R –DAK/PUPR–LK/ 2023, yang ditandatangi 25 Mei 2023 lalu, rentang waktu 200 hari kalender kerja. PT. Pebana Adi Sarana, akan dapat memuaskan semua pihak. Kami yakin itu", ujar Syaifuddin optimis
Optimisme Inspektur lapangan PT. Pebana Adi Sarana itu senada dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (Kadis PUPR) Kabupaten Limapuluh Kota Rilza Hanif.
Sebagai penyedia pekerjaan, pihaknya yakin PT Pebana Adi Sarana, mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak kerja yang di tandatangani tanggal 25 Mei 2023 dengan baik.
“Saya sudah membuktikan tertib administrasi perusahaan itu sebelum pekerjaan dimulai. Itu dibuktikan dengan tertib administrasi sebelum pekerjaan dimulai", papar Kadis PUPR Kabupaten Limapuluh Kota Rilza Hanif optimis.
Menjawab pertanyaan Rilza Hanif mengakui bobot pekerjaan perusahaan tersebut masih dibawah 40%. Bobot itu drastis naik apabila sudah lakukan pengaspalan.
Hanif mengatakan, bila cuaca elok saat pengaspalan, pengaspalan itu tidak akan membuang tempo lama. Paling banter 10 hari dapat dituntaskan.
Alasannya, ujar Rilza Hanif, PT. Pebana Adi Sarana, memiliki peralatan lengkap sebagai penunjang kegiatan dan pekerjaan, baik ditinjau dari penyediaan material, memproduksi produksi campuran aspal panas atau Aspal Mixing Plant (AMP) dan didukung dengan armada nan mumpuni.(asroel bb).