News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Rp. 1,9 Miliar Keuangan Negara Konon Terbuang Sia-Sia Di SMPN No. 04 Bukittinggi.

Rp. 1,9 Miliar Keuangan Negara Konon Terbuang Sia-Sia Di SMPN No. 04 Bukittinggi.


         Bukittinggi,merapinews.com.
Hingga kini masyarakat Bukittinggi, tidak pernah tahu atau diberitahu rekanan kontraktor yang mengerjakan pembangunan dua unit gedung baru Sekolah Menengah Pertama (SMP) N 04, Panorama Bukittinggi.

Proyek sekolah senilai Rp. 11 miliar lebih itu, diduga merugikan keuangan negara miliaran rupiah
 
Proyek itu, bagaikan proyek siluman yang harus ditelisik aparat hukum.

Sebab, dari 46 unit toilet yang dibangun di dua gedung baru itu, sampai kini tidak pernah di fungsikan, alasannya karena pasokan air tidak mengalir. 

 Bila saja setiap unit toilet menelan biaya pembangunan Rp. 40 juta,  maka kerugian negara diperkirakan mencapai Rp. 1,9 miliar lebih.

Alumni SMP N. 04, Young Heppy, sebelumnya sudah mengingatkan hal itu.


"Saya sudah ingatkan Kepala Dinas Pendidikan kota Bukittinggi, bahwa pembangunan sejumlah toilet di masing-masing lantai gedung baru sekolah tersebut merupakan sebuah pemborosan keuangan negara.

Kecuali itu, kata penggiat anti korupsi dari LSM Aliansi Rakyat Anti Korupsi (Arak) Bukittinggi Young Happy, pemilik proyek, dalam hal ini Dinas Pendidikan kota Bukittinggi, sebelumnya membangun bak penampungan.

Realitanya, hingga kini toilet-toilet (WC) itu tidak pernah difungsikan, sehingga sarana Jamban siswa dan tenaga pendidik di sekolah itu beralih fungsi menjadi gudang penumpukan dan penyimpanan alat tulis (meja belajar) siswa. 

Bahkan sebagian toilet-toilet itu telah rusak, kran air patah dan wartarfel mengalami hal yang sama termasuk pintu toilet sebelum di fungsikan

"Saya lihat perencanaan pembangunan gedung baru sekolah itu salah dari awal.  Jelas pasokan air dari PDAM tidak mampu mengalir pada bangunan gedung baru tersebut, namun pembangunan Toilet itu tetap dilaksanakan.

"Saya sudah ingatkan Kepala Dinas Pendidikan kota Bukittinggi", sesal alumni SMP N. 04 Young Happy.

Menurut penggiat anti korupsi dari Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) Bukittinggi, Young Heppy. Ia menyatakan disekolah itu seharusnya di buat bak penampung air.

Meski debit air PDAM kecil, dengan adanya bak penampung yang dipompakan akan dapat memenuhi kebutuhan pasokan air di dua gedung baru  tersebut. 

Eeeh!!!, malah yang yang terjadi, bukanya bak penampungan yang di buat, justru penambahan 15 unit Toilet baru senilai RP. 487 juta lebih.

Meski ada penambahan 15 unit toilet, yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023, maupun 100 toilet lagi dibanguna,  namun itu belum akan menjawab persoalan. Justru sebaliknya, tuding Young Happy.

Mengutip pernyataan Kadisdik Bukittinggi,  Young Heppy, mengatakan tidak difungsikan toilet-toilet itu karena debit air dari PDAM Tirta Jam Gadang, tidak bisa memenuhi pasokan air ke gedung baru tersebut.

Seharusnya, kata Young Happy,
pemilik proyek dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, mencari alternatif, dengan tidak memaksakan pembangunan 15 unit Toilet baru. Melainkan membangun bak penampung air.

Hendri, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan kota Bukittinggi, menjawab pertanyaan diruang kerjanya, sama sekali tidak mengetahui proses pembangunan gedung baru SMP N. 04. Bukittinggi itu. Termasuk siapa rekanan yang mengerjakan.

Konon serah terima (PHO) proyek gedung baru SMP M 04, itu pertengahan Desember 2022, sebuah sumber menyebut PHO direalisasikan Januari 2023.

Kecuali itu, ia membenarkan ada masalah terkait dengan pembangunan mushola.

"Saya sudah dengar ada masalah pada qubah mushola disekolah itu, tapi itu sudah diperbaiki dengan memakai dana sekolah", papar Hendri.

"Saya dilantik menduduki  jabatan Kabid Dikdas Bukittinggi, Februari 2023 lalu. Sementara pembangunan dua gedung baru itu tahun 2019 dan 2022", ujarnya.

"Pihak sekolah yang membiayai perbaikan qubah itu", tuding Hendri.

Namun Kepala Sekolah (Kepsek) Negri 04 Edi Cosla, membantah dana perbaikan qubah mushola senilai Rp. 20 juta berasal dari institusinya di SMP N. 04.

"Tidak..tidak!!, kami di sekolah tidak pernah mengeluarkan biaya apapun terkait dengan  perbaikan qubah mushola. Sampai saat ini saya juga belum mendapat informasinya", ujar Edi Cosla. Nah loo?.(asroel bb).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.