News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Toilet Tak Berfungsi Ratusan Juta Uang Rakyat Terbuang di SMP N 04 Bukittinggi

Toilet Tak Berfungsi Ratusan Juta Uang Rakyat Terbuang di SMP N 04 Bukittinggi


          Bukittinggi,merapinews.com  ---

Ironi memalukan jalannya roda pemerintahan kota Bukittinggi dipertontonkan secara telanjang. Miliaran rupiah uang rakyat yang dipungut melalui pajak terbuang sia-sia.

Itupun setelah Dinas pendidikan kota Bukittinggi membangun gedung baru berlantai III, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) Nomor 04, Panorama, Kecamatan Guguak Panjang, kota Bukittinggi.

Dari proses pembangunan dua unit dari tiga unit gedung baru sekolah itu senilai Rp. 2,7 miliar, juga dilengkapi dengan fasilitas Water Closet atau Toilet sejumlah 36 unit. 

Realitanya hingga kini fasilitas jamban (toilet) peserta didik dan tenaga pendidik (guru) disekolah tersebut tidak pernah difungsikan.


Justru sebaliknya, fasilitas itu kini dimanfaatkan sebagai gudang penyimpanan rongsokan bangku dan meja tulis belajar. Kini sebagian dari fasilitas toilet  itu sudah ada yang rusak.

Menjawab pertanyaan diruang kerjanya, Edi Kosla, Kepala Sekolah (Kepsek) SMP N 04 itu tidak membatah hal tersebut.

Ia mengakui dengan sengaja meletakan sejumlah meja belajar dan bangku sekolah di ruang toilet, agar jangan sampai terjadi kerusakan. 

Fasilitas sekolah juga merupakan fasilitas dan aset negara, jadi kami wajib menjaga dan merawatnya.

Didampingi koordinator sarana dan prasaran SMP N 04 Deddy.

Edi Kosla mengatakan, bila aset-aset itu tidak dirawat akan lebih mempercepat kerusakan. 

“Untuk antisipasi dengan sendirinya kami manfaatkan ruang toilet itu”, ujar Edi Kosla diruang kerjanya Senin (11/9).

"Itu disebabkan karena fasilitas toilet belum bisa dimanfaatkan, dampak keterbatasan sumber air dari PDAM Tirta Jam Gadang Bukittinggi", kata Edi Kosla.

”Debit air PDAM tidak mampu memenuhi kebutuhan air disekolah. Itu sebabnya fasilitas toilet itu belum berfungsi sebagai mana yang diharapkan”, ujar Edi Kosla. 

Meski belum diperoleh konfirmasi dari Kepala Dinas Pendidikan kota Bukittinggi Herimen, sebab ketika dihubungi, Senin 22/9 jam 15.15 Wib, sedang tidak berada dikantor. 

“Bapak sudah pulang”, kata Ilham tenaga pengaman di institusi pendidikan di kota Bukittinggi itu. 

Namun pengamat sosial kemasyarakatan dari LSM Badan Pemantau Kebijakan Publik (BPKP) perwakilan Sumatera Barat Rahmadsyah, menilai dan  menyesalkan fasilitas sekolah yang dibiayai dengan kucuran keringat rakyat mubazir dan terbuang sia-sia.

“Saya melihat institusi yang mengurusi dunia pendidikan Dinas Pendidikan kota Bukittinggi, tidak matang melakukan perencanaan pembangunan gedung baru di SMP N 04 Bukittinggi itu”, sesal Rahmadsyah.

Dampaknya ratusan juta, bahkan sampai miliran rupiah uang rakyat yang dipungut melalui pajak daerah terbuang sia-sia.

“Kasus yang memalukan itu tak sepatutnya terjadi. Saya menengarai ada indikasi pemaksaan kehendak sehingga perencanaan pembangunan sekolah berlantai III di SMP N 04 itu terjadi”, ujar Rahmadsyah sambil menggesekan ibu jari dan telunjuk tangannya. (asroel bb).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.