Perjuangan Anggota Komisi III DPRD Agam Zulhefi. 105 Murid SD N 14 Salo Terima Dana PIP.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Agam Zulhefi, mengingatkan orang tua siswa yang memiliki anak yang masih menempuh pendidikan kelas II dan III di Sekolah Menengah Atas (SMA), agar sedini mungkin mengurus Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Data itu sangat diperlukan untuk mendapat bea siswa selama mereka menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi (PT).
Zulhefi, menengingatkan hal itu, saat menyerahkan program bantuan tunai dana Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 105 orang peserta didik (murid) Sekolah Dasar (SD) No. 14 Nagari Salo, Kecamatan Salo, Kabupaten Agam. Sabtu 18/11.
“Data untuk memperoleh bantuan DTKS itu, sudah ada di masing-masing kantor Walinagari. Warga tinggal mengisi formulir yang telah disediakan”, ujar anggota Komisi III DPRD Agam itu mengingatkan.
Turut mendampingi Zulhefi saat penyerahaan bantuan tunai dana PIP itu, Waksekjen Partai Gerinda Yansirwan, Ketua Komite SD No. 14 Salo Epison, Kepala SD N 14 Asmaneli, juga tampak Afrizal, yang bertindak sebagai mediator.
Zulhefri mengatakan, dana bantuan tunai PIP itu dapat diperoleh masing-masing peserta didik (murid) melalui rekening.
“Rekening itu atas nama sang murid. Masing-masing murid akan menerima uang tunai Rp. 450.000,-, beda halnya dengan murid kelas I, hanya memperoleh bantuan Rp. 250.000,-”, ujar Zulhefi.
Zulhefri berharap, agar masing-masing murid yang mendapat bantuan itu, memanfaatkan dana itu untuk kebutuhan pendidikan di sekolah.
Sebelumnya, Kepala Sekolah (Keposek) SD no. 14 Salo Asmaneli, mengaprersiasi perjuangan anggota Komisi III DPRD Agam Zulhefi, yang telah berusaha maksimal memperoleh bantuan dana PIP itu.
“Kami sudah berusaha mencoba mendapatkan dana PIP itu di Pemkab. Agam, namun hasilnya tidak memuaskan. Kalaupun dapat itu hanya untuk 20 oran g murid, sementara murid SD No. 14 Salo berjumlah 112 orang. Kini atas perjuangan Bapak melalui Komisi X DPR RI seluruh murid menerima”, papar Esmaneli.
Asmaneli, berharap kedepan bantuan-bantuan lainya akan terus mengalir ke SD N 14 Nagari Salo. Dan kami akan selalu bersama Bapak, ajak buk guru Asmaneli pada orang tua murid yang hadir pada penyerahan bantuan pendidikan itu.
Dana bantuan itu secara simbolis diterima tokoh adat Dt. Mangguang.
“terimakasih pak Zulhefri, dana bantuan atas perjuangan Bapak untuk mencerdaskan anak Nagari, akan dimanfaatkan memenuhi akan kebutuhan pendidikan anak-anak kami.
Zulhefi mengatakan, sampai saat ini peserta didik yang sudah mendapatkan bantuan program PIP berjumlah 2.239 orang.
“Baru 2.239 orang anak-anak kira yang sudah mendapat bantuyan dana PIP itu. Sementara 24 orang lainya dalah para mahasiwa”, ujar Ziuhefi.
Dana PIP itu diperoleh melalui sebuah perjuangan nan panjang melalui Komisi X DPR RI. Artinya untuk medapat dana pendidikan tidak semuah yang dibayangkan. Harus berjuang. Di juluak mangko ka lareh”, kata Zulhefi.(asroel bb).