Limapuluh Kota,merapinews.com ----
Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh, dapat dipastikan akan terisolasi, menyusul rawanya kondisi jalan nasional di Jorong Koto Baru, Nagari Batu Hampa, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota.
"Kondisi jalan nasional Km 118 itu, tinggal menunggu waktu ambruk dan longsor", ujar Sekretaris LSM Garis Komando, Luak Limopuluah Robby Engles Yunisco.
Longsoran badan jalan padat arus lalu lintas barang dan orang, sudah mengikis badan jalan 1 s/d 1,5 meter, sehingga tidak memungkinkan kendaraan berpapasan.
Kalaupun bisa salah satu pemakai arus jalan memberikan peluang kendaraan berlawanan arah lewat.
Robby menenggarai, ia tidak melihat adanya jalan alternatif, bila bencana itu menimpa jalan nasional itu, kecuali melalui Kiliran Jao, Kabupaten Dharmasraya.
Itupun tidak mungkin, karena jarak tempuh tidak ekonomis dan sangat-sangat jauh, termasuk melalui jalan Kabupaten dari Lintau melalui Halaban dan Nagari Situjuah,
"Kerawanan kondisi jalan nasional itu sudah terjadi sejak 3 bulan terakhir, namun saya belum melihat keseriusan pemilik jalan melakukan antisipasi terhadap ancaman longsoran susulan yang akan memutus badan jalan, kecuali mereka hanya menutupi longsoran dengan terpal hijau, ujar seorang warga tepatan.
Hingga berita ini tayang, belum diperoleh konfirmasi dari Kepala Balai Jalan Nasional Sumatera Barat, Tabrani, maupun Kasatker Balai Peningkatan Jalan Nasional (BPJN) 1.2 Andi Rusli.
Meski dua pejabat itu telah dihubungi secara patut melalui WhatsApp (WA) 7 Februari 2014, namun tak berjawab.
Namun Kapolres Payakumbuh telah bersurat pada pengelola jalan itu.
"Kapolres Payakumbuh, sudah bersurat dengan pejabat pengelola jalan nasional itu", ujar Kanit Lantas Polsek Akabiluru AIPTU Iwan.(asroel bb)
asroel bb).
"
