Lb Basuang,merapinews.com --
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Perwakilan Sumatera Barat Rahmadsyah, mendesak Aparat Hukum (APH) usut kasus pengo
plosan BBM Bio Solar dengan Pertalit di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14.264.581 Banda Gadang Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam.
Dapat diduga pengoplosan itu dilakukan Maneger SPBU itu Erwin.
Menjawab pertanyaan, Erwin tidak menampik pengoplosan itu ia lakukan, alasannya karena tenggat waktu, pada saat yang sama hari hujan.
“Benar pak cuma satu bejana isi 2.000 liter. Itupun kami lakukan karena tergesa-gesa, saat bersamaan hujan mengguyur”, aku sang manager Erwin.
Ia (Erwein…red), mengakui pengoplosan itu ia lakukan hanya satu bejana isi 2.000 liter.
Tapi menurut ketua SLM Garuda, tidak satu bejana dua isi 4.000 liter.
“BBM yang di oplosan itupun sudah terjual habis saat kami melakukan investigasi dilokasi SPBU itu”, ujar Bj Rahmad.
Menurutnya, infomasi pengoplosan itu ia per dapat dari keluhan masyarakat pemakai kendaraan, setelah pengisian BBM di SPBU tersebut, kendaraan konsumen bernama Imam rusak.
Petunjuk itulah yang menuntun kami melakukan investigasi di lokasi SPBU 14.264.581 Banda Gadang, Nagarian Tiku.
Meski belum diperoleh konfirmasi dari manager SPBU Erwin. Bj Rahmad menyatakan pihaknya jauh hari sudah memperoleh informasi penyimpangan penyaluran BBM bersubsidi Pertalit di SPBU tersebut.
Menurutnya, konsumen pemakai kendaraan bermotor acap kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi di SPBU tersebut, itu disebabkan pihak SPBU lebih memberikan fasilitas pada pelansir dengan tangki kendaraan yang telah di modif.( asroel bb).
