Bukittinggi,merapinews.com ---
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) kelas II A Bukittinggi Herdianto, tidak menampik Lapas yang ia pimpin over kapasitas.
Pernyataan itu ia sampaikan menjawab pertanyaan, terkait dengan program pembinaan warga binaan.
"Sampai saat ini jumlah warga binaan Lapas Kelas II A berjumlah 479 orang. 419 orang diantaranya merupakan tahanan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (Narapidana). 60 lainya adalah tahanan titipan. Sementara kapasitas normal 242 orang", katanya di hadapan enam orang wartawan yang melakukan konfirmasi diruang kerjanya. Rabu 29/2.
Untuk mengurangi over kapasitas itu, kata Herdianto, pihaknya melakukan pemindahan sejumlah WB ke LP lain. Disamping mempercepat pembebasan bersyarat.
Didampingi Kepala Bidang Pembinaan dan Pendidikan (Binadik) Fasmi Aziz, Kalapas Herdianto, mengeluhkan sulitnya pemasaran produk-produk hasil karya WB.
"Kami kesulitan memasarkan produk-produk yang dihasilkan WB, seperti sendal hotel, sabun cuci cair, temasuk produk pertanian bawang, lado (cabay) dan sayur mayur lainya. Ketika harga bahan kebutuhan dapur itu kami tanam harga menjanjikan, namun saat panen harga jatuh. Modalpun ndak lembali", desah Herdianto.
Namun kami tidak patah arang, timpal Kabid Binadik Fasmi Aziz. Sebab, melalui usaha yang dibangun di LP ada 50% prosentase hak WB yang ikut berkerja inilah yang melecut semangat kami bersama WB, papar Fasmi Aziz.
Kendati demikian, ulas Kalapa Kls II A Bukittinggi Herdianto, ada yang membanggakan, bahwa grafik media on line Lapas Kls II Bukittinggi teringgi mencapai 956, bila dibandingkan dengan grafik media online Lapas Suliki 381 dan Lapas Kls II Padang yang hanya 148, ulas Herdianto.(asroel bb).
