arrow_upward

Sejumlah Peristiwa Menggelikan Hiasi Perjalanan Jurnalistik Wartawan Bukittinggi Ke Jakarta.

Rabu, 21 Februari 2024 : Februari 21, 2024

          Bakauheni,merapinews.com  ---

Perjalanan 9 jurnalis anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bukittinggi mengikuti Hari Pers Nasional (HPN), ke - 78 tahun 2024 Jakarta, dihiasi banyak peristiwa menggelikan.

Denny Srirahayu, misalnya wartawati itu hanya memakai sandal saat menghadiri acara puncak HPN di gedung eCovation Hall Ancol Jakarta Utara, Selasa 20/2-2024.

Rudi Arnel, nyaris kehilangan dua gigi, yang baru dipasang sesaat jelang keberangkatan Jumat 16/2.

Sementara Pimpinan Redaksi Merapinews.com, Asroel BB, ketika akan memasuki Provinsi Jambi,  menuju Jakarta serangan Diare tidak dapat ia elakan.


"Penyakit itu amat menganggu selama dalam perjalanan, nyaris setiap kali kendaraan berhenti, ia harus mencari WC untuk BAB.

Lain lagi dengan Yusril, Wartawan Haluan Bukitinggi, Nyaris kehilangan sepatu jelang naik kapal si Pelabuhan Merak. 

Peristiwa itu terjadi sebelum rombongan melakukan penyebrangan dengan kapal Feri, masing-masing anggota pesan nasi bungkus di Rumah Makan Simpang Raya Merak untuk disantap diatas kapal.

Pesanan itu bersamaan dengan air minum yang dikemas plastik, saat memindahkan air dari kantong plastik ke termos di tangga mobil, Yusril tidak menyadari sebelah sepatunya jatuh. Bahkan sampai mobil berangkat Yusril, masih belum menyadari. 


Se orang Sekuriti Rumah Makan Simpang Raya, mengwtahui bahwa sebelah sepatu yang jatuh itu milik rombongan wartawan Bukittinggi, segera ia memacu kendaraan roda dua untuk mengantarkan sepatu itu. Terimakasih pak, kata Yusril pada petugas RM Sederhana itu.

Peristiwa menggelikan itu belum akan usai, sebab rombombongan menerima kontak telefon dari se orang rekan yang menawarkan jasa keluarga untuk mendapatkan kemudahan saat menyebrang.

Namun tawaran sahabat tadi hanya  umbuak-umbuak. Buktinya rombongan tetap penyebrangan sesuai prosedural, setelah tertahan lebih 5 jam.

Ironinya, sahabat tadi beruaha mencari sejumlah alibi, mengatakan saudaranya sedang off, kali lain sahabat tadi berkabar, saudanya sedang berada di lapangan.

Ketua rombongan Yetty Syamra, menenggarai, nama yang direkomendasikan sahabat tadi, baik di terminal keberangkatan maupun di atas kapal sudah ia tanyakan. Namun tidak seorangpun yang mengenal.


"Tidak satu orangpun yang kenal dengan nama yang direkomendasi sahabat tadi. Saya sudah tanyakan baik di terminal pemberangkatan pelabuhan Merak maupun petugas lainya", sesal Srikandi Jurnalis Bukittinggi itu.(asroel bb)