arrow_upward

Maswardi: Ada Oknum ASN Berencana Menghilangkan Nyawa Saya

06 Agustus 2025 : 6.8.25
Bukittinggi,merapinews.com  ---
Bagi sebagian warga kota Bukittinggi, masih segar dalam ingatan peristiwa mantan Pegawai Negri Sipil (PNS) di Pemerintahan Kota Bukittinggi Maswardi. 

Pria  (59) yang menikah dengan wanita bernama Mimi (42) asal Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam. Desember 2024 tahun lalu, kini akan menuntut se orang oknum PNS.

Meski peristiwa pernikahan mereka sampai bergulir kemeja hijau di Pengadilan Negri (PN) Bukittinggi Februari 2025 lalu dalam kasus tindak pidana penganiayaan. Namun peristiwa itu masih berbuntut. Bahkan sampai ada ancaman akan menghilangkan nyawa. 


“Yaaa.. memang ada rencana se sorang yang akan memghilangklan nyawa saya melalui tangan dukun. Ia tidak saja akan mengerahkan satu dukun, melainkan empat. Rentang waktu 6 bulan kedepan saya harus meregang nyawa”, sesal Maswardi.

Tanpa tedeng aling-aling Mawardi memaparkan identitas pelaku. Ia se orang oknum bertugas sebagai pengawas Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Matua..Kabupaten Agam.

“Ia datang kerumah Kamis 31 Juli 2025. Kehadirannya guna meminta maaf atas kesalahan dan niatnya. Dalam pertemuan dirumah, ia mengakui hal itu. Bahkan ia sampai bersimpuh dibawah lutut” ujar Maswardi . 

“Bagi saya memaafkan atau tidak itu relatif. Sebagai rang Minang, kita kaji awal dan akhir persoalan (Bamulo ba Sudah)", ujar Maswardi.

Menurut Maswardi, oknum Ea Dt Nn (57) pemangku gelar puaso adat dari Kanagarian Nan Limo, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, paham akan hal itu. 

Kendati pada awalnya dalam kasus perkawinan saya dengan sang istri tercinta Mimi, sampai bermuara pada pemberhentian saya sebagai PNS, tapi setelah melalui proses. SK pemberhentian itu dipulihkan. “Kini saya telah pensiun sebagai PNS”, ujar Maswardi.

Sejauh ini belum diperoleh konfirmasi dari Oknum pengawas Sekolah Dasar di Kecamatan Matua Dt. Ea Dt Nn. Sebab ketika dihubungi melalui pembicaraan jarak jauh (telefon seluler) berulang kali di nomor 089997505xx ia tidak merespon.

Redaksi merapinews.com dalam rentang waktu singkat akan berupaya melakukan klarifikasi.(asroel bb).