arrow_upward

Ada Dapur Umum Ade Rizki Pratama Dilokasi Bencana Bukik Batabuah.

Jumat, 17 Mei 2024 : Mei 17, 2024

      Bukikbatabuah,merapinews.com  ---

Bencana alam Galodo dan Banjir Badang, Sabtu 11/5-2024  yang meluluh lantakan sejumlah perkampungan termasuk jatuhnya korban meninggal dan kerusakan infrastruktur menarik perhatian banyak orang. Bahkan TNI/Polri dengan dengan kekuatan penuh menurunkan sejumlah personil dilokasi bencana.

Sejumlah masyarakat peduli kemanusiaan menyingsingkan lengan baju membantu para korban dan masyarakat terdampak.

Termasuk keluarga politikus Partai Gerindra Ade Rizki Pratama. Terhitung Jumat 17/5-2024, keluarga itu mendirikan dapur umum dilokasi bencana melayan makan minum masyarakat terdampak, termasuk petugas.


 “Sampai jam 14.30 Wib Jumat 17/5-2024, sudah 500 porsi nasi panas yang kami masak di dapur posko dibagikan pada masyarakat terdampak dan petugas”, ujar Popi 

Menurut Popi, dapur umum tetap melayani masyarakat Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, selama tanggap darurat dengan menu masakan bervariasi, termasuk minuman dan makanan ringan lainya.

Popi, tidak menampik masakan yang disajikan diracik di dapur umum secara langsung. 

Kami ke lokasi hanya membawa bahan mentah, selanjutnya dimasak di sini (di dapur umum). Itu kami lakukan, agar warga korban terdampak dan petugas dapat menikmati nasi panas.


Sementara sejumlah masyarakat dilokasi bencana mengatakan, keluarga besar Ade Rizki Pratama, termasuk sang ayah Haji Nelson Septiadi, dilokasi bencana tidak hanya membuka dapur umum, keluarga itu secara langsung menyingsingkan lengan baju membersihkan rumah-rumah ibadah terdampak terjangan Galodo, sekaligus membantu peralatan rumah ibadah seperti tikar sembahyang lain sebagainya.

Dengan mengerahkan seluruh karyawan dan anggota, mereka berjibaku membersihkan rumah-rumah ibdah. Satu diantaranya rumah ibadah surau Kasiak An Nur. Sebuah surau (rumah ibadah) yang selamat dari terjangan Galodo dan Banjir Badang.

Haji Nelson, tidak menampik kalau ia mengerahkan seluruh karyawanya turun langsung melakukan gerakan sosial membersihkan sarana ibadah, rumah-rumah warga terdampak sekaligus membantu kebutuhan masyarakat korban bencana lainya. 

“Kegiatan sosial itu tidak hanya di Bukik Batabuah, juga daerah terdampak lainya baik di Kabupaten Agam, maupun di Kanupaten Tanah Datat. Itu kami lakukan merupakan sebuah bentuk kepedulian terhadap warga masyarakat korban bancana alam’, ujar Haji Nelson Septiadi.

Menjawab pertanyaan kegiatan sosial pasca bencana alam Galodo dan Banjir Bandang yang terjadi Sabtu 11/5-2024 lalu itu tetap kami lakukan selama tanggap darurat, ujar Haji Nelson Septiadi.

“Selama tanggap darurat kegiatan sosial itu tetap kami lakukan”, ujar Haji Nelson Septiadi.(asroel bb)