arrow_upward

BMKG Pusat: Tidak Akan Ada Lagi Curah Hujan Dititik Lokasi Bencana.

Selasa, 14 Mei 2024 : Mei 14, 2024

             Agam,merapinews.com  ---
Pontensi curah hujan disejumlah lokasi terdampak Galodo dan lahar dingin, dua minggu kedepan akan berkurang. 

"Tidak akan ada lagi curah hujan dititik lokasi bencana". 

Kepala BMKG Nasional Dwikorita Karnawati, menyatakan saat ia meninjau lokasi bencana galodo lahar dingin yang menerjang Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencanan Nasional (BPBN) Letjen Suharyanto, Dirjen Sumber Daya Air. Selasa 7/5-2024. 


Pada saat peninjauan itu ikut mendampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, Ph Danrem 032/Wbr Brigjen Wahyu Eko Purnomo, Anggota komisi VIII DPR RI Jhon Kenedy Aziz, Bupati Agam Andri Warman, Ketua PMI Sumbar Aristo Munndar, Ketua PMI Bukittinggi Chairunas, Sekda Agam Edibusti, Kapolresta Bukittinggi Kombes Yessi Kurniati dan Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Adhiya.

“Tidak akan ada lagi curah hujan dilokasi bencana. Kita sudah pindahkan awan kelaut”, ujar Dwikorita.

Untuk itu kita akan perpendek tanggap darurat. Dari 14 hari menjadi satu pekan, timpal Kepala BPBN Suharyanto.


Suharyanto menyatakan, pihaknya menunggu laporan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Agam untuk pendataan. Hasil laporan itu akan menjadi acuan pemerintah pusat.

Menjawab pertanyaan, Suharyanto menyebut, sampai saat ini tercatat korban meninggal di daerah terdampak berjumlah 50 orang.

20 orang diantarnya berada di Kabupaten Agam, papar Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati. Sementara 2 orang korban hilang masih dalam pencarian.


Di Celah-celah peninjauan Kepala BPBN. Kombes Pol Yessi Kurniati menyatakan pihaknya menerjunkan 200 personil Polresta melakukan rekontruksi pasca bencana, sebagian bertugas mencari korban hilang.

“Sebagian anggota masih melakukan pencarian korban hilang”, tegas Kapolresta Kombes Yessi Kurniati.(asroel bb)