Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, tinjau kondisi pasca Bencana Banjir Bandang Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Sumatera Barat. Selasa 14/5-2024.
Di lokasi, ketua umum PMI Jusuf Kalla (JK) bersama ibu Mufidah, melihat langsung lokasi pengungsian warga di SD 08 Kubang Duo Batu Panjang. Setelah sebelumnya menyaksikan titik terparah pasca bencana.
Ia datang kelokasi didampingi didampingi Bupati Agam Andri Wirman, ketua PMI Provinsi Sumbar Aristo Munandar, Ketua PMI Bukittinggi Chairunnas Juga nampak dilokasi Sekda Agam Edibusti dan Kapolres Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati bersama Dandim 0304 Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Adhiya.
Menurut JK demikian Yusuf Kala disapa, Relawan PMI tersebar di seluruh lokasi bencana dan siap melayani masyarakat terdampak.
"Kami bersama Pemerintah Daerah, Ketua dan Pengurus PMI Provinsi Sumatera Barat bersama Perwakilan Internasional Federation of The Red Cross and Red Crescent Society (IFRC) datang dan melihat langsung titik terparah.
"Saya prihatin melihat masyarakat terdampak. PMI bersama relawan sudah tersebar di seluruh lokasi bencana dan siap melayani masyarakat," ujar Yusuf Kala.
PMI, sambungnya, dalam operasi Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang membantu pemerintah dengan membuka beberapa layanan kemanusiaan, evakuasi korban, pelayanan kesehatan, distribusi bantuan dan penyediaan air bersih.
Ia mengatakan 10 unit kendaraan tangki air telah dimobilisasi PMI Pusat untuk membantu masyarakat Sumbar, 5 unit diantaranya sudah berada di lokasi bencana. Menyusul 5 unit lagi yang masih dalam perjalanan menuju Sumbar.
Selain itu, PMI juga memberikan layanan pemulihan trauma atau Psychosocial Support Programme (PSP) terkhusus bagi anak-anak yang menjadi korban dalam bencana.
"Pemulihan trauma itu juga penting untuk diperhatikan, relawan kita juga sudah terlatih dalam hal itu, " kata JK.
Jusuf Kalla juga menegaskan PMI siap membantu proses rekonstruksi dan rehabilitasi. "Warga tidak mungkin lebih dari 14 hari tinggal di lokasi pengungsian.
Menurut Yusuf Kala, kolaborasi PMI baik secara nasional maupun internasional, JK yakin masyarakat dapat terbantu sesegera mungkin. Mengajak IFRC dalam kunjungannya kali ini adalah bentuk kolaborasi dan solidaritas PMI dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan.
"IFRC menjadi jembatan PMI dalam membantu negara lain yang membutuhkan. Begitupun kita harap sebaliknya, melalui IFRC, negara lain juga akan membantu kita," kata Yusuf Kalla.
Terpisah Komandan Kodim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Adhiya, mengatakan pihaknya juga telah menurunkan 200 orang Personil TNI Kodim 0304/Agam.
Mereka kini tersebar disejumlah daerah terdampak, termasuk melakukan evaluasi sejumlah korban. Dan pencarian korban yang masih belum ditemukan.