Bukittinggi,merapinews.com .---- Sejumlah perangkat Nagari/Desa, utusan masing-masing daerah di Sumatera Barat, dinyatakan kompeten sebagai operator Nagari TV setelah mengikuti pelatihan jurnalistik Nagari TV.
Dengan sendirinya, para operator itu sudah memiliki kemampuan untuk membuat konten di Nagari TV dan menayangkan hasil liputan dan kreatifitas mereka membangun Nagari melalui audio visual resmi.
Pimpinan redaksi Nagari TV Hendri Kampai menyatakan, para operator yang telah lulus mengikuti pelatihan itu, dengan sendirinya, sudah bisa memproduksi liputan potensi Nagari mereka dan tidak harus bermain lagi di laman media sosial terbatas.
"Hasil liputan mereka sudah bisa tayang secara terintegrasi dengan media visual lain", ujar Hendri.
"Pelatihan yang kami ikuti selama 3 hari itu merupakan sebuah rahmad. Sebelumnya kami bermain di laman audio visual terbatas seperti Tiktok, Facebook dan sejenisnya", ujar Roki, operator lulusan Nagari TV dari Tanjuang Gadang, Kabupaten Sijunjuang.
"Bekal ilmu Jurnalis dan Audio Visual, yang kami timba melalui pelatihan dari Nagari TV, tak mungkin kami peroleh melalui lembaga lain," lanjut Roki.
Nada yang sama juga meluncur dari Duo remaja utusan Nagari Rao-Rao, Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar Anjeli Reski dan Ade Permata.
Duo remaja itu berharap sejumlah Nagari yang belum mengikut sertakan staf dan perangkat Nagari lain ambil bagian mengikuti pelatihan jurnalis Nagari TV pada gelombang berikutnya.
Menurut mereka, pelatihan sejenis yang pernah mereka ikuti, tidak menjurus pada substansi, melainkan teori.
"Untuk mengikuti pelatihan ini, kami harus menempuh perjalanan lebih 12 jam dari Sungai Jujuan Nagari Lubuak Malako, Nagari Padang Gantiang dan Nagari Padang Limau Sundai, Solok Selatan," ujar Asrail Chandra.
Pada kesempatan yang sama sejumlah perangkat Nagari yang ambil bagian mengikuti pelatihan operator Nagari TV mengatakan, pelatihan Jurnalis TV ini sesuai dengan kebutuhan nagari saat ini untuk menjadi Nagari terintegrasi dan terinterkoneksi.(asroel bb)