arrow_upward

Lebih Jauh Mengenal Sosok Ketua DPRD Prov Sumbar Supardi

Selasa, 25 Juni 2024 : Juni 25, 2024


       Payakumbuh,merapinews.com   ---

Isu primordial (Kedaerahan) jelang Pemilihan Kepala Daerah Serentak Nasional (Pilkadasenas) yang akan dihelat November 2024 di Kota Payakumbuh terus bergulir.

Tujuan untuk mem blackcampagne kandidat yang akan berlaga dikancah politik lokal memperebutkan kursi Wali Kota Payakumbuh priode 2024-2029 

Bahkan tudingan primordial itu sampai mengarah pada Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi.

Padahal maju atau tidak Suparti sebagai kandidat Calon Wali Kota Payakumbuh, belum ada kepastian. Apa lagi melihat perolehan kursi Partai Gerindra priode 2024-1029 di DPRD Payakumbuh.

Tapi isu primodial itu makin berkembang, ada yang menyebut dia bukan asli putra daerah Kota Payakumbuh, ayahnya berasal dari sebuah daerah di Pesisir Provinsi Sumatera Barat, ada juga yang menyebut dari tanah seberang pulau Jawa. Hal itu bisa jadi karena menilik nama.


Namun politikus lokal Kota Payakumbuh Asmadi Taher, membantah tudingan miring itu.

"Siapa bilang Supardi bukan putra asli Kota Payakumbuh!!!", tantang Asmadi Thaher sengit.

Asmadi Thaher, menyatakan hal itu dalam sebuah dialog dilapau kopi 68 kawasan pecinaan jalan Sudirman Payakumbuh, Selasa pagi, 25/6-2024.

Menurut Bujang Harimau demikian Asmadi Thaher akrab disapa, mengatakan Supardi, lahir di Labuh Baru, Payakumbuh 17 April 1973, dari pasangan Yasri Tarumun, pegawai Kodim, berasal dari Nagari Tujuh Koto Talago, ibunya Aisyah, dari Koto Nan Ompek. Bila ditarik dari garis keturunan, Supardi bersuku Sikumbang.

Sementara kakek Supardi M. Nur Angku Lubuak, seorang ulama di Payakumbuh,  pemiliki surau suluak di Kelurahan Tanjung Gadang, yang berada di pinggiran Batang Agam.

Menurut Bujang Harimau, masa kecil Supardi, dihabiskan di Payakumbuh dengan berbagai perjuangan hidup yang tidak mudah. 

Ia (Supardi...red) dikenal sosok yang ulet, pernah melakoni profesi penjual roti keliling, hingga menjaja berdagang ke berbagai kota.

Bukan berarti, anak ketiga dari enam bersaudara itu melupakan pendidikan.

Ia, mengenyam pendidikan semuanya di Payakumbuh, SD Negeri 07 Payakumbuh, Sekolah Teknik (ST) setara SMP di Payakumbuh dan Sekolah Teknik Menengah (STM) juga di Payakumbuh. 

Sementara di bidang pendidikan agama, ia termasuk anak yang menonjol, bahkan acap menjuarai lomba pidato dan berulang kali khatam Al Quran.

Kata Bujang Harimau, sejak muda ia sudah menjadi aktivis, apalagi saat bergabung dengan organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) saat menduduki bangku kelas 2 ST. Sehingga kemampuan organisasi dan kepemimpinannya dari awal sudah terasah dan mumpuni.

Untuk menyalurkan aspirasinya nan kritis terhadap Pemerintahan Orde Baru saat itu, ia bergabung dengan LSM Taratak dan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI).
 
Tahun 2004, ia berkecimpung di panggung politik dan terpilih menjadi Anggota DPRD Kota Payakumbuh dari Partai PBB. Pemikiran dan idenya acap mewarnai DPRD Kota Payakumbuh.

Periode berikutnya, ia naik kelas ke DPRD Provinsi Sumbar, dan ditempatkan di Komisi IV membidangi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat 

Periode 2014- 2019, Supardi kembali terpilih sebagai anggota DPRD Sumbar dari Partai Gerindra dan dipercayakan menjadi Ketua Komisi III yang konsen dengan BUMD dan  keuangan daerah. 

Demikian juga pada tahun periode 2019 - 2024, ia (Supardi...red) ditunjuk oleh Partai sebagai Ketua DPRD Sumbar. 

Dalam kepemimpinan, kata Asmadi Thaher, Supardi  dikenal sebagai sosok yang mampu merangkul semua pihak. Demikian juga halnya ketika sejumlah mahasiswa dan masyarakat berunjuk rasa ke DPRD Sumbar, Supardi datang menemui massa. Hal itu jarang dilakukan oleh seorang Ketua DPRD.

Secara internal, ia juga melakukan berbagai inovasi seperti digitalisasi, pembangunan mesjid dan berbagai perubahan lainnya.

Yang tidak kalah penting, kata Asmadi Thaher, Supardi memiliki perhatian serius dalam membina UMKM, perhatian kepada generasi muda, petani dan pemajuan kebudayaan. 

Hal itu terlihat dari berbagai program yang digagas dan dilakukan selama 20 tahun mengabdi di lembaga legislatif.

Bujang Harimau, tidak menampik Selama 20 Supardi, bergelut dikancah politik ia telah banyak berperan membangun Payakumbuh dan Limapuluh kota. 

Pembangunan infrastruktur, Supardi menjadikan Batang Agam sebagai kawasan ekonomi baru, perbaikan trotoar dan jalan Ahmad Yani, pembangunan irigasi, perbaikan jalan dan pembangunan jalan tani, serta infrastruktur lainnya. 

Selain itu, ia juga berperan aktif memajukan UMKM dengan memberikan pelatihan kepada ribuan masyarakat. Membangun pendidikan dengan memberikan pelatihan kepada guru dan siswa. Dan juga aktif memberdayakan anak muda dengan berbagai program dan kegiatan. 

Bahkan Supardi dengan dana pribadinya menyekolahkan dan menguliahkan anak-anak yang tidak mampu. 

Menurut Asmadi Thaher, Jiwa Supardi akan terusik manakala ia mengetahui ada anak-anak Payakumbuh dan Limapuluh Kota tidak mampu melanjutkan pendidikan karena terbentur biaya.

Apresiasi atas gagasan dan kerja Supardi datang dari banyak pihak, termasuk para akademisi, menyebut Supardi sebagai sosok pemimpin ideal.

 Di tengah kesibukannya, ia memperoleh gelar Sarjana Hukum. Ini membuktikan, bahwa Supardi haus dengan ilmu, ujar Bujang.

Payakumbuh ke depan, butuh pemimpin yang kaya ide dan gagasan. Butuh sosok yang mumpuni untuk kemajuan Payakumbuh.

 Tidak kalah penting, katanya, Payakumbuh juga butuh sosok yang memiliki jaringan luas dan mampu merangkul semua elemen.

Diakui Asmadi Thaher, sosok itu ada pada Supardi.

Jadi tidak salah banyak masyarakat dan tokoh yang mendorong suami Emilia  dan ayah dari  Putri Yasmin Al Adawiyyah dan Ummu Syaibatul Habibah ini, untuk memimpin Payakumbuh sebagai Walikota Payakumbuh priode 2024 - 2029. insya allah, sebut Bujang Harimau.(asroel bb).