Kendati guyuran hujan dalam intensitas rendah maupun tinggi, genangan air [banjir] tetap saja terjadi di pusat perdagangan Pasar Aur Kuning, Kota Bukittinggi.
Bahkan genangan itu sampai masuk pertokoan dan kios-kios para pedagang.
Dampaknya terjadi gangguan aktifitas transaksi perdagangan. Pedagang lebih memilih menyelamatkan usaha mereka.
“Selama ini bukan berati kami tidak mendengar keluhan para pedagang di pusat perdagangan Aur Kuning itu, tindakan nyata telah kami lakukan. Namun belum secara terpadu”, ujar Wali Kota Bukittinggi Erman Safar.
Ia menyatakan hal itu, saat berlangsung aksi Gotong Royong [Goro] bersama, dengan melibatkan nyaris seluruh Organisasi Perangkat Daerah [OPD] dilingkungan Pemerintah Kota [Pemko} Bukittinggi, Minggu 16/6-2024.
Dikatannya, OPD yang terlibat Goro membersih riol-riol dan saluran air dikawasan pusat perdagangan Aut Kuning, Minggu 16/6-2024 itu diantaranya Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Kebersihan, Dinas Pasar, Satpol PP dan para pedagang pasar Aur Kuning itu sendiri.
Erman Safar, mengatakan, tidak lancarnya saluran air dikawasan Aur Kuning itu disebabkan sistim drainase tidak jalan. Banyak sampah makanan, sampah plastik, kain-kain menyumbat saluran air. Dan itu yang menyebabkan terjadinya genangan air.
“Kita berharap dengan telah dilakukan aksi Goro bersama, tidak akan terjadi lagi genangan air yang menganggu usaha para pedagang di Aur Kuning itu”, ujar Wali Kota Bukittinggi, melalui rekaman Vidio Erman Safar.[asroel bb]