Luar biasa, ratusan warga Nagari Salo, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, tua muda, ruah (hadir) melakukan Gotong Royong (Goro) membuka jalan baru dari Tanah Luluih ke Batu Duo Jorong Kuruak, Kp Panjang, Salo sepanjang 150 meter lebar 3 meter.
Pembukaan jalan baru guna memudahkan akses masyarakat menuju sebuah lokasi pemakaman umum.
Lokasi itu masih me rimba dan sulit untuk dilalui, apalagi bila membawa keranda mayat.
Ketua KAN Salo A Dt Rajo Sakampuang mengatakan, bila saja terjadi musibah atau ada warga masyarakat yang bukan anak nagari meninggal, akan sulit di kebumikan di Nagari Salo sebab, umumnya tanah di Nagari Salo merupakan tanah ulayat.
Atas kesepakatan bersama dan diperkuat keputusan Kerapatan Adat Nagari Nagari (KAN) Salo, pembukaan jalan baru itu sudah mendekati penyelesaian, kata Dt. Rajo Sakampuang.
Inisiatif pembukaan jalan baru itu setelah kaum dari Pasukuan Koto, nagari Salo, menghibahkan lahan seluas 33 x 12 meter untuk lokasi kuburan umum.
Menurut Dt. Rajo Sakampuang, di nagari Salo cukup banyak urang sumando yang berasal dari daerah lain, bahkan ada dari tanah seberang. Bila terjadi musibah meninggal dengan sendirinya akan ber proses.
Dengan adanya lokasi pemakaman umum di Nagari Salo, telah menjawab akan kesulitan yang dialami warga.
Eko Dt Tan Marajo, mengapresiasi aktivitas anak Nagari Salo, melakukan Goro bersama.
"Alhamdulillah, cukup banyak anak nagari melakukan kegiatan sosial", ujarnya.
Eko Dt Tan Marajo, berharap kalau ada kegiatan lain yang berkaitan dengan kegiatan sosial, seperti Goro - Goro lain dan sebagainya, diharapkan warga tetap banyak hadir, sebab dengan kebersamaan semua kesulitan akan dapat teratasi.
Pada kesempatan yang sama, aktifitas masyarakat ber goro itu juga dihadiri Wali Nagari Salo dan tokoh-tokoh masyarakat lainya.(asroel bb).