Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, punya perharian khusus terhadap hunian warganya yang kurang mampu.
Selain menyerahkan bantuan sosial berupa beras dan sembako, juga perhatian khusus ia berikan terhadap warga yang menempati hunian tidak layak..
Sepanjang tahun 2024 ada 13 warga Kota Bukittinggi yang menempati hunian tidak layak mendapat perbaikan Rumah dari Dana APBD Bukittinggi tahun 2024.
Perbaikan rumah itu dipusatkan di kawasan Tangah Jua Aur Kuning, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Bukittinggi Ebyuleris, mengatakan hal itu menjawab pertanyaan pekan lalu.
Menurutnya perbaikan RTLH ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Bantuan perbaikan Rumah Tak Layak Huni ini terdiri dari 87 unit rumah yang tersebar di 17 kelurahan berasal dari Dana APBD Kota Bukittinggi 2024 sebanyak Rp 2,801 miliar.
Dana tersebut juga meliputi aspirasi anggota DPRD Bukittinggi dan prioritas Walikota.
Penerima bantuan adalah masyarakat berpenghasilan rendah. Sebelumnya, masyarakat yang akan menerima bantuan, diverifikasi terlebih dahulu,” jelasnya.
Lebih lanjut Ebyuleris menjelaskan, Penerima bantuan perbaikan Rumah Tak Layak Huni ini memiliki syarat antara lain warga Bukittinggi, lahan pribadi, tidak menumpang, belum pernah menerima bantuan dan tercatat di DTKS.
Walikota Bukittinggi diwakili Asisten II Setdako Rismal Hadi minta warga penerima bantuan untuk merawat dengan baik, mematuhi administrasi dan menjadikan rumah itu bisa panjang umur.
“Rawatlah rumah dengan baik, perhatikan lingkungan drainase, buangan air.
Perwakilan masyatakat penerima bantuan Corry,.mengapresiaai Wali Kota Bukittinggi yang telah menyerahkan bantuan perbaikan RTLH.
Kini rumah kami juga terasa aman, nyaman dan layak. tuturnya.(asroel bb)