arrow_upward

Jurnalis Bukittinggi Nyatakan Sikap. Pernyataan Oknum Calon Wali Kota Ramlan Nurmatias Lukai Wartawan

Jumat, 30 Agustus 2024 : Agustus 30, 2024
Bukittinggi,merapinews.com   ---
Jurnalis anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota bukittinggi, menyesalkan pernyataan oknum calon Wali Kota Bukittinggi priode 2024 -2024 Ramlan Nurmatias, yang menyatakan wartawan Bukittinggi, tidak menjalankan profesinya sebagai wartawan.

Ia mencontohkan bengkalai Sekolah Dasar (SD) 08 Jangkak Bukittinggi pasca kebakaran. Kurun waktu 5 tahun terkahir tidak pernah dibangun, namun wartawan diam dan tidak mampu menulis.

“Mana ada di Indonesia proses belajar dan mengajar sebuah sekolah menumpang, di mushola Syukra lagi”, ujar Ramlan.

Ramlan menyatakan hal itu didampingi calon Wakil Wali Kota Ibnu Azis sesaat usai ia menandatangi berkas calon Walikota Bukittinggi priode 2024 – 2029 diruang Konfrensi Pers KPU Bukittinggi, Kamis 29/8-2028.

Belum usai Ramlan Nurmatias berorasi. Oknum anggota DPRD Bukittinggi Ibra Yaser menimpali. “Wartawan Lah Tamakan Abuak”, artinya wartawan Bukittinggi sudah termakan rambut, atau sudah terkena penyakit ayan (Epilepsi).

Tidak hanya itu, Ramlan juga menyatakan wartawan digaji Pemerintah kota Bukittinggi Rp. 1 juta setiap bulan.

Anehnya dalam orasi itu, Ramlan tidak lagi memilah profesi wartawan, ia sudah melibatkan seluruh jurnalis  terkontaminasi oleh Pemerintah Kota Bukittinggi.

“Kami menyesalkan sikap oknum calon Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, yang membuli wartawan secara terbuka. Didepan umum lagi”, ujar sejumlah rekan wartawan di Sekretariat PWI Bukittinggi, Junat 30/8-2024.

Dipimpin Ketua PWI Kota Bukitinggi Ichwan Salim. Para jurnalis kota Bukittinggi sepakat untuk melakukan klarifikasi dengan oknum Calon Wali Kota Bukittinggi Nurmatias atas pernyataannya didepan umum.

“Harus ... harus, segera dilakukan klarifikasi”, ujar Ketua PWI Bukittinggi Ichwan Salim(asroel bb).