arrow_upward

Kisruh Pelecehan Sexual Tak Wajar PP MTI Canduang Buka Suara

Selasa, 06 Agustus 2024 : Agustus 06, 2024


Canduang/Agam,merapinews.com  --
Kisruh pelecehan sexual tak wajar terhadap sejumlah santri di Madrasah Tarbiyah Islamiyah [MTI] Canduang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, terus bergulir. 

Bahkan pengelola pendidikan yang berbasis ke keagamaan itu dituding abai dengan kondisi yang membelit. Dampaknya anak nagari Canduang Senin 5/-2024 angkat suara melalui aksi demo.

Namun semua itu ditampik Pimpinan Pusat [PP] MTI Canduang. “Tidak pernah kami abai dengan kondisi yang membelit lembaga pendidikan MTI Canduang pasca terungkapnya kasus pelecehan sexual tak wajar itu”, ujar ketua Yayasan Syech Sulaiman Arrasuli Prof Syukri Iska.


Kepada sejumlah wartawan Selasa 6/-2024 Syukri Iska, menyatakan dalam penanganan kasus itu, pihaknya terus melakukan penangan secara komprehensif yang mencakup aspek hukum, penanganan korban secara psikologis termasuk pengelolaan asrama. 

Sampai saat ini, ujar Syukri, pihaknya terus melakukan evaluasi  dan berkoordinasi dengan pemerintah melalui Kementrian Sosial, Dinas P3AP2KB Provinsi Sumatera Barat, KPAI dan Pemerintahan Kabupaten Agam termasuk Lembaga Peduli Anak Nagari bersama Camat.

Menjawab wartawan Syukri mengakui sebelumnya ada kesalah pahaman antara Yayasan dengan warga yang mengakibatkan terjadinya mosi tak percaya. Akhirnya kemelut itu mencair setelah pihak management PP MTI mengundang Niniak Mamak, Tokoh Masyarakat dan juga Pemuda Canduang Koto Laweh.

Dalam pertemuan tersebut ujar Syukri didampingi Rais MTI Drs Anas Khatib Bandaro, anggota Ponpes bidang akademik Dr Supriadi Mas, penanggung jawab Yayasan Firdaus MA dan Kepala Sekolah Aliyah Chandra Mpd, pihaknya telah menyampaikan informasi penanganan yang dilakukan Manajemen PP MTI Canduang. 

Pada kesempatan yang sama, pihak management juga berharap dukungan dari warga masyarakat  dalam penyelesaian kasus ini, papar Syukri.[asroel bb]