Ratusan orang lebih anak Nagari Salo, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, tumpah bergotong royong menata bahu jalan milik Kabupaten.
Sebagai petani, pedagang dan pekerja lainya rela meninggalkan pekerjaan dan usaha demi ke indahan kampung. Termasuk urang sumando. Bahkan sejumlah perantau dari berbagai daerah turun menyingsingkan lengan baju.
Aksi gotong royong masyarakat itu di awali dari pintu masuk ke Nagari atau dari arah utara (Jambatan Besi) dilakukan setelah Ketua Kerapatan Adat Nagari Salo, Asril Dt. Rajo Sakampuang, melalui pengumumannya dibawah surat bernomor KAN/Salo No. 94 tahun 2024, tanggal 28/8-2024 mengajak masyarakat bergotong royong melakukan peningkatkan bahu jalan, pengecoran dan penguatan tebing bahu jalan.
"Total panjang peningkatan bahu jalan dan penguatan tebing bahu jalan itu 1.400 meter dengan lebar 1,8 meter", ujar tokoh perantau Nagari Salo Haji Salaman.
Ia mengatakan, di prediksi akan menghabiskan anggaran RP. 1,4 miliar. Anggaran sejumlah itu, katanya merupakan kepedulian dan swadaya masyarakat.
Kendati semua pekerjaan dilakukan secara manual, namun tidak mematahkan semangat warga.
Haji Salaman mengatakan, setiap lokasi yang sudah dibersihkan langsung di cor, juga dilakukan secara manual.
Berkekuatan 2 unit Damtruk mengangkut material eks lahan-lahan (Bahu) yang sudah dibersihkan langsung dilakukan pengecoran.
Hadir ditengah-tengah Goro itu selain tokoh masyarakat Haji Salman, juga terlihat
Dt Saripado, Eko Dt Marajo, Dt. Bahari dan Dt. Palimo.
Menjawab pertanyaan, tokoh mudah anak Nagari Salo Zulhendri Malinmudo menyampaikan kekecewaaanya ketidak pedulian Pemerintah Kabupaten Agam
"Saya melihat Pemerintah Kabupaten Agam kurang peduli dengan infrastruktur jalan yang melintas di Nagari Salo.
Ia mengatakan, setelah PUPR Agam, mengelupas beberapa titik di poois jalan sejak oktober 2023 tahun lalu, hingga kini tidak pernah diperbaiki, dampaknya berpengaruh terhadap pemakai jalan.
Meski belum terjadi kecelakaan fatal yang mengakibatkan korban nyawa. Untuk mengantisipasi kecelakaan itu kami anak Nagari sepakat melakukan perbaikan bahu jalan yang sudah ditumbuhi gulma-gulma.
Menjawab pertanyaan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Agam Ofrizon ST, membantah pihaknya tidak peduli dengan Nagari Salo.
"Bukan kami tidak.peduli dengan kondisi infrastrur si Nagari Salo. Namun keterbatasan anggaran yang menghukum", ujarnya.