374 Kepala Keluarga (KK) mendapat bantuan Sosial Kesejahteraan Keluarga (SKK), 28 anak lainya menerima bantuan peralatan sekolah.
Bantuan itu diserahkan Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno di Aula Dinas Sosial Kota Payakumbuh, Kamis (15/08/2024).
Menurut Suprayitno, Pemerintah tetap hadir menjamin kebutuhan pokok masyarakat agar bisa terpenuhi.
"Saya harapkan bantuan itu dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pokok Bapak dan Ibu," pesanya.
Menurutnya, Pemko Payakumbuh ingin memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dan anak bisa mendapatkan pendidikan yang baik menuju Indonesia emas 2045 mendatang.
Semua itu merupakan perwujudan kita bersama agar program perlindungan, jaminan dan pemberdayaan sosial bagi warga kurang mampu dapat terpenuhi.
Diharapkan para penerima bantuan dapat segera keluar dari kemiskinan dan masalah sosial yang dihadapi," kata Suprayitno.
Meski APBD Kota Payakumbuh terbatas, katanya, Pemko Payakumbuh tetap berkomitmen membantu masyarakat kurang mampu dalam rangka pemenuhan kebutuhan pokok.
"APBD itu sebagian kita anggarkan melalui anggaran daerah, sebagian lagi di upayakan melalui bantuan Pemerintah Pusat dan provinsi.
Ia berharap agar masyarakat berkecukupan dapat menyalurkan dan mengeluarkan zakatnya melalui Baznas untuk membantu masyarakat kita keluar dari jurang kemiskinan," harap Suprayitno.
Sementara itu, Kapala Dinas Sosial Kota Payakumbuh Irwan Suwandi menyebut, jumlah bantuan yang diberikan untuk kesejahteraan keluarga sebesar Rp.624,6 juta untuk 347 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan masing-masing KPM menerima Rp.1,8 juta.
"Ini merupakan bantuan tahap satu, dan ini akan terus berlanjut untuk mendorong masyarakat kita keluar dari kemiskinan," katanya.
"Dan bantuan uang untuk peralatan sekolah diberikan pada 28 anak sebesar Rp.1,5 juta/anak dengan total Rp.42 juta. Bantuan tersebut diberikan untuk keluarga yang baru keluar dari kategori Kemiskinan Ekstrem. Mudah-mudahan ini bisa membantu mengurangi sedikit beban sanak saudara kita," pungkasnya.(asroel bb/rel).)