arrow_upward

Salah Ucap Ramlan Nurmatias Minta Maaf Pada Wartawan.

Sabtu, 31 Agustus 2024 : Agustus 31, 2024
Bukittinggi,merapinews.com   ----
Salah berlisan di muka umum, dipastikan akan ada pihak-pihak yang dirugikan atau tidak senang, muaranya bisa jadi bersentuhan dengan ranah hukum.

Gagap ber lisan itulah yang membuat wartawan Bukittinggi bereaksi usai bakal calon Wali Kota Bukittinggi Haji Ramlan Nurmatias dan wakilnya Ibnu Azis, menyerahkan berkas dirinya ke KPU sebagai calon Wali Kota Bukittinggi priode 1024 - 2029, Sabtu 29/8-2024.

Ghalibnya setiap kandidat calon Wali Kota Bukittinggi usai menyerahkan dan memandatangi berkas pencalonan di KPU. Mereka diberi kesempatan melakukan Pers Confrencie.
Saat itulah Ramlan keceplosan dan menuding wartawan tidak lagi menjalankan fungsinya sebagai pers yang independen.

Tudingan nyleneh itu, sampai menyebut wartawan Bukittinggi menerima gaji Rp. 1 juta/bulan dari Pemko Bukittinggi.

Ia juga menuding Jurnalis Bukittinggi alah gapuak - gapuak (wartawan sudah gemuk-gemuk) sehingga tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai wartawan.

"Lihat saja SD 08 Jangkak, kurun waktu 5 tahun terakhir murid sekolah itu numpang belajar di mushola Syukra, banyak lagi yang harus sisoroti wartawan, tapi wartawan tidak bereaksi", ujar Ramlan.


Pernyataan nyleneh calon Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, membuat 55  wartawan anggota PWI Bukittinggi tabik suga.

Mereka menuding calon Wali Kota Bukittinggi yang di usung partai Demokrat dan PKS melecehkan profesi mereka sebagai wartawan.

Dipimpin ketua PWI Bukittinggi Ichwan Salim, wartawan sepakat agar calon Wali Kota Bukittinggi itu menarik ucapannya. Sekaligus menyatakan pernyataan maaf.

"Tidak ... tidak ada niat saya melecehkan profesi wartawan. Ungkapan tersebut meluncur secara spontan. Bisa jadi ungkapan itu sudah melukai perasaan teman-teman. Saya minta maaf", timpal Ramlan.

Pernyataan maaf itu disampaikan Ramlan dalam sebuah pertemuan Silaturrahmi. Sabtu 31/8-2024 di Bukittinggi.

Didampingi mantan Sekda Bukittinggi Yuen Carnova, Sekretaris Partai Demokrat Eri Aminuddin, mantan Ass I Pemko Bukittinggi Zet Buyung dan Ketua Bidang Etik Partai PKS  Bukittinggi Syaiful Effendi. Ramlan menyatakan salah ucap itu meluncur spontan karena ada rasa kecewa.

"Saya kecewa setelah empat tahun meninggalkan jabatan Wali Kota Bukittinggi, priode 2915-2020 teman-teman wartawan jauh dari pergaulan", ujarnya.

"Oleh karena itu saya mohon maaf", harapnya  berulang kali.

Sebelum silaturrahmi itu usai, sejumlah wartawan menuding salah ucap Ramlan itu terjadi, karena diduga Yulman, salah seorang tim sukses Ramlan mantan humas Pemko Bukittinggi, memberi info yang salah.(asroel bb).