Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Haji Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengingatkan warganya, agar lebih waspada mengadapi cuaca ektrim yang tidak terpediksi. Kadang Hujan dalam intensitas sedang dan tinggi disertai angin kencang.
Bupati mengingatkan hal itu ketika mengunjungi dan memberi bantuan keluarga korban bencana alam pohon tiumbang atas nama Ny. Erni, warga Jorong Tanjuang Haro Utara Nagari Tanjuang Aro Sikabu Kubu Panjang, Kecamatan Luhak, Rabu 4/9-2024.
Meski Bupati tidak menyebut nilai bantuann yang ia serahkan. Namun ia memastikan bantuan lainnya akan diserahkan melalui anggaran dari APBD.
Bencana alam hujan disertai angin kencang yang melanda daerah itu, berdampak tumbangya sebatang pohon yang menimpa 2 unit rumah hunian keluarga ny. Erni, Minggu 1 September 2024 jam 20.31 Wib.
Meski kerusakan rumah hunian keluarga ny. Erni tidak terlalu parah. Namun mendapat perhatian Bupati.
Dalam kesempatan tersebut Bupati mengingatkan warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan dengan menebang pohon yang dicurigai akan membahayakan keselamatan di daerah hunian.
Didamping ketua TP – PPK Nevy Safuddin. Kalaksa Badan Panggulangan Bencana Daerah [BPBD] Kabupaten Limapuluh Kota Rahmadinol, S,Pd, mengingatkan daerah-daerah yang dicurigai berpotensi terdampak bencana alam itu seperti di Gunuang Omeh, Suliki, Bukit Barisan, Akabiluru, Lareh Sago Halaban.
Ia mengatakan, pihaknya begitu mendapat laporan adanya pohon tumbang yang menimpa rumah hunian warga langsung bergerak cepat ker lokasi dengan mengerahkan sejumlah personil dan peralatan yang diperlukan.
Setelah berkoordinasi dengan perangkat Nagari, Babinsa, Babimkamtibmas, personil pusat pengendalian operasi penanggulangasn bencana [Pusdalops-PB] Kabupaten Lima Puluh Kota yang dipimpin Ardima dan Yudi Siswandra, bergerak cepat membersihkan pohon tumbang, termasuk pendataan cakupan dampak bencana [kaji cepat] oleh Tim Reaksi Cepat.
Pada kesempatan yang sama, ujar Kalaksa BPBD Rahmadinol, pihaknya langsun memberikan bantuan akan kebutuhan korban.
Ia mengingatkan, menghadapi mutigasi, baik kaum adat seperti niniak mamak dan tokoh masyarakat lainya sangat berarti mengingatkan dan meningkatkan keeaspadaan warga agar memperhatikan lingkungan.
Bila dikawasan hunian dicurigai ada pohon yang akan membahayakan melalui musyarawah, eloknya pohon itu ditebang sebelum bencana menimpa, harap Kalasa BPBD Rahmadinol