Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo menekankan harus fokus pada program prioritas yang dilaksanakan Wali Nagari.
"Harus, harus ... ada warisan yang ditinggalkan Wali Nagari kepada masyarakat yang akan menikmati masa datang. Baik pembangunan fisik maupun kebijakan yang menguntungkan masyarakat*, katanya.
Untuk itu, melalui Musrenbang Nagari Koto Tinggi benar-benar melibatkan peran serta masyarakat agar kesepakatan prioritas pembangunan nagari dapat terwujud,.
Bupati Haji Safaruddin menyatakan saat ia memberikan sambutan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nagari tahun 2025 dan penyusunan daftar usulan RKP Nagari Tahun 2026 Nagari Koto Tinggi, di Aula Kantor Wali, Rabu, (04/09/2024).
Hadir dalam Musrenbang itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Afri Efendi, Kepala Dinas Kesehatan Yulia Masna, Sekretaris Dinas Perinaker Nuzul Firman, dan Camat Gunuang Omeh Apri Yulianto.
"Saya berharap peran serta masyarakat agar memberikan ruang bagi keterlibatan warga Nagari Koto Tinggi dalam setiap pengambilan keputusan", ujar Bupari.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat menjadi penting kerena tujuan musyawarah adalah menyepakati prioritas pembangunan nagari serta program/kegiatan yang akan dibiayai melalui APB Nagari, APBD Kabupaten, APBD Propinsi, APBN Maupun sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat.
"Sebagai penyelenggara pemerintah terdepan, pemerintah nagari senantiasa bersentuhan langsung dengan masyarakat sudah tentu harus tanggap terhadap perubahan dalam pelayanan kebutuhan masyarakat," ujar Bupati Safaruddin.
Sementara itu, Wali Nagari Koto Tinggi Insanul Rijal menyampaikan penganggaran program pembangunan nagari harus disesuaikan dengan Permendes, baik kegiatan fisik maupun non fisik.
"Dengan APB nagari 2,5 milyar, tentu pembangunan 11 jorong di Koto Tinggi akan berjalan lambat.
Pada kesemoatan tersebut, Bupati Haji Safaruddin Dt.Bandaro Rajo menerima sejumlah usulan dan meneruskannya pada Pemerintah Provinsi agar pembangunan daerah pinggiran Lima Puluh Kota berjalan pesat," terang Insanul Rijal. (MFS/Kominfo).